Ketua Bunda Paud Surabaya: Kekerasan Seksual Anak Harus Dicegah!

Rini Indriyani sosialisasikan pencegahan kekerasan seksual anak
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Pemkot dan Ketua Bunda Paud Surabaya, Rini Indriyani menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak usia dini untuk guru/pendidik Paud di acara “Suroboyo Week 2022”. 

Pemkot Blitar Jalin Kerjasama dengan Beberapa Daerah dari Suplai Telur hingga Produk UMKM

Kegiatan ini gelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November, sekaligus menyongsong peringatan Hari Ibu di Atrium Utama Ground Floor Royal Plaza Surabaya, Rabu 23 November 2022. 

Rini mengatakan, kegiatan Suroboyo Week ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan Royal Plaza untuk menggerakkan perekonomian, salah satunya melalui pameran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bimasakti dan MKP Jalin Kerja Sama Strategis Perluas Inovasi Keuangan di Agen Fastpay

“Ini tahun pertama diadakan Suroboyo Week 2022, dan kolaborasi yang luar biasa. Bahkan, dalam satu kegiatan, kita bisa menggerakkan perekonomian dan pendidikan terkait dengan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap anak usia dini,” katanya.

Rini menegaskan, kekerasan seksual kepada anak harus mulai dicegah. Minimal, anak-anak usia dini sudah terbiasa dengan kehati-hatian. Seperti mulai belajar mengekspresikan diri jika menemui orang asing yang mendekat dan mengganggu kenyamanan. 

Dukung Produk UMKM Jatim Tembus Pasar Internasional, Khofifah Dampingi Wapres Gibran Sambangi Produsen Kendang Jimbe Bli

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru Paud di 2023

“Mereka harus dilatih dan diajari untuk menjauh atau berlari. Maka kita ajarkan kepada guru/pendidik Paud, apalagi sekarang anak-anak masih dibiarkan oleh orang tua hanya memakai pakaian dalam dan memperbolehkan bermain keluar rumah,” ujarnya. 

Rini yang juga ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini menjelaskan, dengan membiarkan hal tersebut terjadi, ada kemungkinan besar munculnya kekerasan seksual terhadap anak usia dini. Sebab, kekerasan seksual bisa dipicu oleh hal-hal yang dianggap remeh.

“Mungkin bagi mereka (orang tua) adalah hal biasa, tapi tidak bagi semua orang. Tapi juga ada yang menganggap hal itu bahaya jika dilihat. Meskipun masih kecil, lebih baik dibiasakan menggunakan baju yang sopan,” tegasnya. 

Karenanya, ia berusaha menimbulkan empati kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk peduli dengan lingkungan sekitar. 

“Ini yang kita sosialisasikan ayo bersama-sama menjaga, mulai dari anak usia dini, orang tua, hingga guru/pendidik Paud. Karena ini adalah tanggung jawab bersama dan empati ini yang harus kita tumbuhkan untuk menjaga satu sama lain,” kata Rini yang juga istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini. 

Baca juga: Permudah Akses Simpaud, Eri Cahyadi Bagi-bagi Komputer ke Bunda Paud

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tommi Ardiyanto mengatakan, anak usia dini merupakan dasar awal yang menentukan kehidupan suatu bangsa. 

Sehingga, kata Tommi yang juga kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya ini, perlu mempersiapkan tumbuh kembang anak secara optimal dalam perkembangan moral, fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosionalnya.

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengenalan kepada Guru/Pendidik Paud tentang cara pencegahan kekerasan seksual. Serta memberikan edukasi kepada anak melalui gerak lagu dan dongeng sebagai media pembelajaran pencegahan kekerasan seksual pada anak usia dini,” kata Tommi.

Lebih lanjut, Tommi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Kota Surabaya yang telah memberikan bantuan berupa 10 sepeda lipat bagi anak-anak yang berada di Rumah Aman Kota Surabaya.

Baca juga: Pemkot Surabaya-Kemenaker Siap Bersinergi soal Program Padat Karya

“Yakni, bagi anak-anak korban kekerasan seksual dan ABH yang ada di Rumah Aman. Matur nuwun (terima kasih) semuanya,” ujarnya. 

Angkat Perempuan sebagai Pahlawan Ekonomi

Ditemui di lokasi yang sama, General Manager Royal Plaza, Vicky Ratih menyambut baik hasil kolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menggerakkan kegiatan perekonomian. 

Tak hanya itu saja, kata Vicky, Suroboyo Week 2022 yang digelar sejak 23-27 November 2022 juga menggelar kompetisi untuk merebutkan Piala Wali Kota. Di antaranya, kompetisi modifikasi batik dan kebaya Suroboyo.

“Kami ingin mengangkat perempuan sebagai pahlawan ekonomi. Bahkan, Bu Rini juga mengatakan bahwa Pemkot Surabaya baru melaunching 6 motif batik Surabaya dan kami menyambut baik hal itu. Jika memungkinkan, akan kami kolaborasikan disini atau akan ditampilkan event berikutnya,” tandasnya.