Rekom DPP Turun, PKB Beri Isyarat Bakal Koalisi dengan PKS Usung Ikfina di Pilbub Mojokerto

Ikfina Fahmawati di kantor DPC PKB Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Ikfina Fahmawati sebagai bakal calon bupati (cabup) di Pemilihan Bupati (Pilbub) Mojokerto 2024. 

Luluk-lukman Kenakan Busana Kencono Wungu dan Sakera dalam Kampanye Damai Pilkada Jatim

Pengumuman rekomendasi tersebut disampaikan Ketua Desk Pilkada DPP PKB Abdul Halim Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada Rabu, 29 Mei 2024, kemarin. Rekomendasi turun setelah Ikfina dinilai lulus uji kelayakan dan kepatutan (UKK).

Turunnya rekomendasi bakal calon kepala daerah dari PKB untuk Ikfina pada Pilbup 2024 membuat peta politik di Kabupaten Mojokerto kian menghangat. Diprediksi dalam waktu dekat peta politik dipastikan akan semakin terlihat.

Hasil Pengundian Nomor Urut Pilkada Mojokerto: Paslon Idola 1 - Mubarok 2

Menanggapi hal ini, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Mojokerto Mualimin mengatakan, rekomendasi merupakan kewenangan dari DPP PKB.

Dengan turunnya rekomendasi tersebut, PKB Mojokerto akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Ikfina. Namun, pihaknya belum mengetahui surat rekomendasi kapan akan diserahkan.

PB Konsolidasi Pemenangan, Kekerasan Perempuan dan Anak jadi Topik Pembahasan Luluk-Lukman

“Penyerahan (surat rekomendasi) sampai saat ini belum ada konfimasi lebih lanjut dari DPP. Komunikasi kita terfokus pada apa yang diintruksikan oleh DPP. Saat ini kita akan Komunikasi dengan Bu Ikfina,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis, 28 Mei 2024. 

Dikatakannya, PKB sepakat tidak akan mengajukan calon wakil bupati dari internal. Hanya saja, DPC PKB Kabupaten Mojokerto meminta bagi calon yang diusung berkomitmen melaksanakan dua hal. Yakni, bersedia menjadi kader PKB dan mempunyai komitmen untuk memperjuangan kepentingan Nahdlatul Ulama (NU). 

Hal itu telah disampaikan baik kepada Ikfina maupun Muhammad Al Barra atau Gus Barra pada saat mendaftar di DPC PKB Mojokerto beberapa waktu lalu. 

“Dari awal PKB sudah sepakat tidak mengusung wakil. PKB  mengusung cabup dengan syarat yang sudah saya sampaikan kemarin baik kepada Gus Barra dan Ikfina, bahwa berkomitmen kepada jam’iyah NU dan siap berbaju PKB. Beliau (Ikfina) sudah siap untuk menjadi kader PKB,” tegasnya.

PKB memberikan kebebasan penuh kepada Ikfina untuk mencari calon pendampingnya maju di Pilbub Mojokerto 2024. Namun, ia menegaskan, harus disepakati dengan partai koalisi. “Kalau kita sudah menentukan cabup, maka wakilnya kita tentukan dengan koalisi,” ujarnya. 

Hingga saat ini, PKB belum menentukan bakal berkoalisi dengan partai mana saja. Akan tetapi, Gus Mualimin memberi isyarat bakal membentuk koalisi bersama PKS. Sebab, dari informasi yang ia peroleh, PKS siap mengusung Ikfina. 

“Sampai hari ini memang sama PKS arahnya. Tapi untuk koalisi itu kan ranahnya  ketua DPC. Jadi koalisi itu yang komunikasi adalah ketua. Saya hanya soal Pilkada saja. Kemarin itu kan yang sudah siap mengusung Bu Ikfina itu kan PKS, tapi apakah sudah terjalin koalisi? Saya belum tahu secara detailnya,” paparnya. 

PKB, kata Gus Mualimin, membuka peluang berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk PKS. Asalkan visi dan misi di dalam Pilbub Mojokerto 2024 sama. Meski PKB mengantongi tiket utuh yang mampu mengusung pasangan calon tanpa koalisi. 

“Kalau memang sama visi dan misi sama, kita itu terbuka dengan partai manapun. Kalau tujuan dalam pilkada ini sama, ya monggo siapa saja. Sebenarnya tanpa koalisi kita punya golden tiket, tapi tidak mungkin kita menata pemerintah itu sendiri, butuh banyak relasi dan koalisi,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto Imam Sutarso mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menentukan arah dukungan untuk Pilbub Mojokerto 2024. Sebab, rekomendasi menjadi kewenangan dan keputusan DPP PKS. 

“Yang memiliki kewenangan dan keputusan itu DPP. Jadi kita yang didaerah ini hanya memberikan masukan, rekomendasi, dan hal-hal yang nanti mengurucut pada keputusan. Hal hal yang sifatnya nanti diputuskan DPP,” katanya. 

PKS tak melakukan penjaringan bakal calon untuk Pilbub Mojokerto 2024. Namun, ia mengaku telah berkomunikasi dengan dua tokoh yang sudah mencuat bakal maju. Yakni, Ikfina Fahmwati dan Gus Barra. 

Antara dua sosok petahana itu, Ia memberikan isyarat bahwa yang berpeluang diusung adalah yang lebih komunikatif dan intes berkomunikasi. 

“Sebenarnya kami kepada Gus Barra atau Ikfina tetap menjalin komunikasi. Bu Ikfina memang lebih komunikatif dan intens dibanding dengan yang lain-lainya. Ini masih kita ajukan ke DPP, bisa nanti Bu Ikfina tunggal, atau bisa nanti yang lainnya. Tapi selama ini kita komunikasi baik dengan Bu Ikfina, kalau saja ada arah yang lain mungkin saja, tapi selama ini kita mengacu ke arah yang komunikasi baik,” ungkap Imam. 

Disinggung perihal peluang koalisi dengan PKB, Imam menyambut baik. Sebab, selama ini hubungan PKB dan PKS di Mojokerto cukup bagus. 

“Kita dengan PKB hubungannya cukup bagus. Di Pilres kemarin kita bergerak bersama. Insya’ Allah kita berkawan dan berkoalisi dengan PKB mengusung cabup,” terangnya.