Pemuda Malang Ini Kelola 280 Situs Porno, Omsetnya Bikin Merinding!

Tersangka pengelola situs porno saat digelandang kepolisian
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

"Sehingga semua orang bisa mengaksesnya hanya memakai VPN [jaringan pribadi virtual], tanpa registrasi dulu," lanjutnya.

Diseruduk di Jalan Tol Sidoarjo, Begini Kondisi Sopir Avanza Putih

Sementara keuntungan yang diperoleh AAS hingga omsetnya menyentuh angka Rp96 juta rupiah per bulan. Pendapatan itu, kata Luthfie, berasal dari iklan popunder. Yakni iklan yang muncul di bawah tab setiap kali pengguna aktif masuk ke jendela browser baru.

Setiap seribu kali klik, AAS secara otomatis mendapat bagian 0,7 Dolar Amerika Serikat dari pengiklan. Atau bila dirupiahkan sekitar Rp 10.500 (1 Dolar Amerika Serikat setara dengan Rp 15 ribu).

Alasan Polda Jatim Tahan 1 dari 3 Tersangka Kasus Tukar Guling TKD di Sumenep

Nah berdasar statistik, 280 link situs porno yang dikelola AAS sejauh ini telah dikunjungi 141 juta pengguna internet di seluruh dunia. Sementara per halaman, kurang lebih lima miliar kali klik.

Dalam mengelola situs berisi konten biru tersebut, kepada polisi AAS mengaku tidak dibantu seorangpun. Artinya semua mulai dari penyusunan tema hingga maintenance dilakukan secara mandiri

Sederet Aset Tersangka Kasus Tukar Guling TKD Sumenep yang Disita Polda Jatim

"Tapi kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mencari kemungkinan keterlibatan pihak lain," kata Luthfie.

AAS mengaku kemampuannya mengelola situs-situs terlarang diperolehnya secara otodidak. Semua ia lakukam murni karena faktor ekonomi. "Buat nyari uang," kata dia.