Pemkab Mojokerto Gelar Pasar Murah Jelang Iduladha, Bupati Ikfina Ikut Layani Pembeli

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di acara pasar murah
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi Hermansyah

"Jadi, memang hari tertentu, seperti menjelang Iduladha memang terjadi kenaikan harga barang-barang pangan. Hari ini kami bersama Bulog menjual bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, bahkan di bawah harga Wulandari," jelasnya.

Terbukti Selingkuh, PNS Pemkab Mojokerto yang Digerebek Suami Bugil Bareng PIL Dijatuhi Sanksi Moral

Tak hanya di Pasar Raya Mojosari, operasi pasar murah juga akan dilaksanakan di kecamatan lainnya sesuai fluktiasi harga kebutuhan pokok yang ia pantau melalui aplikasi Sinergi Smart Disperindag Kabupaten Mojokerto. Ikfina berharap, harga sembako bisa dijangkau masyarakat. 

"Harapannya dengan menyediakan sembako di bawah harga pasar bisa memengaruhi harga sembako di pasaran. Karena otomatis masyarakat melihat ada harga lebih murah, kemudian ketersediaannya cukup. Sehingga akan memengaruhi harga-harga di pasar," ujarnya.

Mojokerto Luncurkan Super Apps Mojosakti, Dilengkapi dengan Berbagai Fitur Layanan Publik

Sementara, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengungkapkan, harga bahan pokok di operasi pasar ini lebih murah dibanding di pasaran. Misalnya, beras medium saat ini Rp 11.700-12.500/Kg, minyakita Rp 14.000/liter, beras premium Salem Rp 14.500-14.900/Kg, gula pasir Rp 17.500/Kg, cabai merah Rp 40-57 ribu/Kg, cabai rawit Rp 33.000/Kg, serta bawang merah Rp 35-40 ribu/Kg.

"Untuk operasi pasar hari ini saja kami sediakan 2 ton beras medium, 10 dus minyakita, 1 ton beras Salem, 400 Kg gula pasir, 20 Kg cabai merah, 10 Kg cabai rawit dan 30 Kg bawang merah," ungkapnya.

Perselingkuhan PNS Mojokerto Terendus Lama, Sang Suami Kantongi Bukti

Salah satu pembeli, Watiah (58) mengatakan, dirinya belanja 10 Kg beras SPHP, 2 Kg gula dan 2 liter minyakita untuk kebutuhan sehari-hari. Ia bersyukur mendapatkan komoditas tersebut dengan harga murah. 

"Alhamdulillah di pasar murah ini harganya jauh lebih murah. Misalnya beras di sini Rp 11.000, di luar Rp 13.000 sekilonya,"  kata warga Dusun Gading, Desa Ngrame, Pungging, Mojokerto.