Pemkab Mojokerto Gelar Pasar Murah Jelang Iduladha, Bupati Ikfina Ikut Layani Pembeli

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di acara pasar murah
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah menjelang Hari Raya Iduladha, Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini digulirkan untuk mengatisipasi lonjakan harga bahan pokok. 

Oknum PNS Jombang Tipu Pembeli Tanah di Mojokerto Divonis 1,5 Tahun Penjara

Pasar murah yang digelar di Pasar Raya Mojosari itu dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Nampak hadir pula Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah dan Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan Maradona Singal mendampingi Bupati Ikfina.

Menarikanya, Bupati Ikfina sendiri turun tangan melayani para pembeli. Ia menyediakan sejumlah komoditas kebutuhan pokok di warung pengendali inflasi (Wulandari) Disperindag Kabupaten Mojokerto. Di antaranya, beras medium, minyak goreng, gula pasir, serta bumbu dapur dengan harga lebih murah dari pasaran. Warga yang didominasi ibu-ibu ini rela mengantre demi mendapatkan sembako murah.

PNS di Mojokerto Tipu Tetangga Modus Tes CPNS Divonis 1 Tahun 8 Bulan

Selain melayani pembeli, Bupati perempuan pertama itu juga memantau harga kebutuhan bahan pokok. Sebab, kegiatan ini merupakan bagian dari integrasi pengendalian inflasi yang sejalan dengan program Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Operasi pasar ini merupakan rangkaian pengendalian inflasi secara keseluruhan. Kedua, ini dalam kondisi khusus karena menjelang Hari Raya Iduladha," kata Ikfina kepada wartawan di lokasi. 

Pemkab Mojokerto Tegaskan Mutasi 2 Kepala Dinas Kantongi Izin Mendagri

Pasar murah ini, Disperindag Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Bulog. Warga bisa membeli beras medium SPHP dengan harga Rp 11.000/Kg, minyakita Rp 13.000/liter, beras premium merek Salem Rp 12.600/Kg, gula pasir Rp 16.000/Kg, cabai merah Rp 36.000/Kg, cabai rawit Rp 24.000/Kg, dan bawang merah Rp 25.000/Kg.

Ikfina tak memungkiri jika menjelang Hari Raya Iduladha kerap terjadi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga. 

"Jadi, memang hari tertentu, seperti menjelang Iduladha memang terjadi kenaikan harga barang-barang pangan. Hari ini kami bersama Bulog menjual bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, bahkan di bawah harga Wulandari," jelasnya.

Tak hanya di Pasar Raya Mojosari, operasi pasar murah juga akan dilaksanakan di kecamatan lainnya sesuai fluktiasi harga kebutuhan pokok yang ia pantau melalui aplikasi Sinergi Smart Disperindag Kabupaten Mojokerto. Ikfina berharap, harga sembako bisa dijangkau masyarakat. 

"Harapannya dengan menyediakan sembako di bawah harga pasar bisa memengaruhi harga sembako di pasaran. Karena otomatis masyarakat melihat ada harga lebih murah, kemudian ketersediaannya cukup. Sehingga akan memengaruhi harga-harga di pasar," ujarnya.

Sementara, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengungkapkan, harga bahan pokok di operasi pasar ini lebih murah dibanding di pasaran. Misalnya, beras medium saat ini Rp 11.700-12.500/Kg, minyakita Rp 14.000/liter, beras premium Salem Rp 14.500-14.900/Kg, gula pasir Rp 17.500/Kg, cabai merah Rp 40-57 ribu/Kg, cabai rawit Rp 33.000/Kg, serta bawang merah Rp 35-40 ribu/Kg.

"Untuk operasi pasar hari ini saja kami sediakan 2 ton beras medium, 10 dus minyakita, 1 ton beras Salem, 400 Kg gula pasir, 20 Kg cabai merah, 10 Kg cabai rawit dan 30 Kg bawang merah," ungkapnya.

Salah satu pembeli, Watiah (58) mengatakan, dirinya belanja 10 Kg beras SPHP, 2 Kg gula dan 2 liter minyakita untuk kebutuhan sehari-hari. Ia bersyukur mendapatkan komoditas tersebut dengan harga murah. 

"Alhamdulillah di pasar murah ini harganya jauh lebih murah. Misalnya beras di sini Rp 11.000, di luar Rp 13.000 sekilonya,"  kata warga Dusun Gading, Desa Ngrame, Pungging, Mojokerto.