Nelayan Gresik Tertimpa Rumah Kontainer, 7 Korban belum Ditemukan

Satu korban nelayan di temukan mengambang.
Sumber :
  • Screenshot Basarnas, Viva Jatim,

Pada Selasa, 11 Juni 2024, malam sekitar pukul 23.00 WIB, cuaca buruk melanda dan mereka kemudian berlindung di bawah rumah kontainer yang menggantung di tower tambang minyak PHE WMO. Diduga karena diayun angin kencang, rumah kontainer itu runtuh menimpa dua perahu di bawahnya.

Calon Independen di Trenggalek Merasa Dipersulit Verfak: Ada Jalan, tapi Buntu

Ke-16 nelayan yang berada di dua perahu itu pun tercebur ke laut, bersamaan dengan tenggelamnya dua perahu mereka. Akibatnya, 1 nelayan ditemukan meninggal dunia dan 7 nelayan hilang. Adapun 8 nelayan lainnya berhasil selamat. Ada yang diselamatkan nelayan sekitar, ada yang berenang sampai pantai.

3 korban selamat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya. Mereka ialah Zaini, Khotib, dan Fatah. Sementara 5 korban selamat lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka ialah Husni, Boyen (45), Budi (32), Hasan (63), dan Nok.

ASEAN University Games 2024 Berlangsung di Jatim, Diikuti 11 Negara Sahabat

Sementara tujuh korban yang masih dalam pencarian adalah Aris, asal Desa Blandongan, Kabupaten Gresik; serta enam orang asal Desa Kroman, Kabupaten Gresik, yaitu Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi, dan Oji.