PKB Dapat Sinyal Positif Kiai Marzuki Mustamar Bersedia Maju Pilgub Jatim

Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim – PKB Jawa Timur mulai mendapat sinyal positif dari Ketua PWNU Jatim periode 2018-2024 KH Marzuki Mustamar bersedia diusung maju di Pilgub Jatim melawan petahana Khofifah Indar Parawansa.

PKB Patenkan Target Pilgub Jatim dapat Posisi Cagub Bukan Cawagub

Sinyal itu diketahui setelah Ketua PKB Jatim Abdul Halim Iskandar berkomunikasi langsung dengan Kiai Marzuki. Dari komunikasi itu, ada sinyal kabar yang akan menggembirakan bagi PKB.

"Sampai dengan saat ini belum ada gestur politik beliau menolak atau tidak bersedia. Itu yang paling penting. Nanti akan ada kabar yang menggembirakan lah," kata Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi kepada wartawan, Selasa 18 Juni 2024.

Ziarahi Makam Sayyidah Khadijah di Mekah, Khofifah Ajak Teladani Istri Nabi

Fauzan mengaku sejauh ini gelombang dukungan kepada Kiai Marzuki terus bermunculan di bawah. Sebab, Kiai Marzuki seorang kiai Jatim terkenal memiliki kedalaman ilmu agama.

"Sementara animo dari bawah semakin banyak," kata dia. 

Momen Istimewa Khofifah dan Gus Iqdam Bersua di Tanah Suci Mekah

Namun demikian, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini meminta publik agar bersabar menunggu jago PKB di Pilgub Jatim mendatang. Pasalnya, golden tiket sudah ada di tanganya. 

Menurut Fauzan, saat ini pihaknya terus menggodok ihwal figur yang akan diusung di Pilgub. Sembari melaksanakan mekanisme internal, PKB terus menjalin komunikasi lintas partai politik terutama yang belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi akan segera diumumkan atau mendapat kepastian dari DPP PKB tentang siapa yang resmi diusung di Jawa Timur. Sabar dulu," ujarnya. 

Fauzan mengungkapkan, PKB getol merayu Kiai Marzuki lantaran ingin menyodorkan figur alternatif yang memiliki kecakapan sebagai pemimpin. Sebab, memimpin provinsi sebesar Jawa Timur butuh keseriusan dan lompatan besar yang harus dimunculkan calon pemimpin. 

"Untuk Jawa Timur bukan langkah yang biasa-biasa saja. Perlu capaian signifikan, sehingga kalau targetnya itu kita harap ada figur baru yang bisa memenuhi ekspektasi dari masyarakat yang kita tampung melalui serap aspirasi," pungkasnya.