DPRD Jatim Soroti Peredaran Narkoba: BNN dan Turunannya Mandul

Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Khusairi
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Pun demikian diantara pemegang kebijakan. Matur mengatakan seharusnya semua kekuatan harus disatukan, agar target yang sudah dicanangkan bisa dicapai. Selama ini, ia menilai stakeholder jalan sendiri-sendiri dalam melakukan gerakan maupun program kerjanya.

2 Ribu Jiwa Warga Kelutan Trenggalek Terendam Luapan Sungai Ngasinan

Lebih dari itu, Dalam penangkapan pelaku peredaran narkoba, aparat berwenang harus tegas menarget siapa saja yang berperan didalamnya. Mulai dari pengedar, pemilik ritel hingga pihak-pihak yang menjadi tameng dibelakangnya.

"Pihak berwajib terkesan tebang pilih bahkan ada oknum yg terlibat jadi backing peredaran dan transaksi narkoba," ujarnya.

Ritual Fang Sheng, YBAI Lepas Ribuan Satwa di Kebun Raya Mangrove Surabaya

Tidak hanya itu, program BNN sendiri ia nilai tidak ada titik target yang jelas dengan langkah perencanaan yang terarah. Sehingga, terkesan instansi pemberantasan narkoba nomor wahid di Indonesia mandul. "BNN dan turunan mandul dan terkesan tak punya perencanaan yang baik dan terarah," pungkasnya.