Hadapi Arus Globalisasi, Anggota MPR RI ini Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Gresik

Anggota MPR RI, Khilmi saat sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Gresik
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Menghadapi arus global agar warga negara Indonesia teguh dan berpendirian kepada negara, anggota MPR RI, Khilmi giat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada warga Gresik dengan mengangkat tema pentingnya menanamkan 4 pilar kebangsaan dalam menghadapi arus globalisasi.

Plh Gubernur Jatim Bobby Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi Songsong Indonesia Emas 2045

Anggota DPR RI dari Gerindra Dapil X Jatim (Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan) ini menerangkan bahwa 4 pilar yang dimaksud dalam sosialisasi ini adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

“Sebagai anggota MPR RI yang juga anggota DPRD RI, saya wajib mensosialisasikan 4 pilar untuk meneguhkan wawasan kebangsaan di masyarakat. Seperti warga Gresik ini,” ujarnya, Minggu, 30 Juni 2014.

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sosialisasi Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Khilmi menjelaskan sosialisasi dilakukan pada Minggu, 23 Juni 2024 lalu itu, bahwa empat pilar menjadi dasar penguat berbangsa dan bernegara. Apalagi banyak tantangan secara internal ataupun eksternal yang dihadapi bangsa indonesia.

"Perkembangan globalisasi tidak bisa terelakan, ada pengaruh positif dan negatifnya. Perkembangan teknologi sudah mempengaruhi kehidupan generasi muda. Media teknologi pada generasi muda membawa pengaruh, ini harus kita diawasi, beri pemahaman secara baik. Menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai etika serta keagamaan,” tuntasnya.

Lakukan Pencegahan secara Masif, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak di Jatim Turun Signifikan

Ia menambahkan Indonesia negara multi etnis, di lingkup Gresik juga demikian, beragam etnis. Dengan sosialisasi ini, diharapkan para warga atau peserta bisa mengambil wawasan tentang 4 pilar kebangsaan ini.

“Semoga sosialisasi ini memperkuat pandangan hidup berbangsa bagi para peserta atau warga. Untuk dampak eksternal adanya persaingan antar bangsa dan intervensi global terhadap nasional,” ungkap Khilmi.