Pavingisasi di Bulak Banteng Surabaya Picu Protes Warga
- VIVA Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Proyek pavingisasi di Bulak Banteng Madya, Kecamatan Kenjeran, Surabaya diprotes warga. Pasalnya, pekerjaan milik Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemerintah Kota Surabaya itu justru menciptakan persoalan baru saat proses pengerjaan.
Tak sedikit warga mengeluh tempat tinggal mereka menjadi lebih rendah dari jalan sehingga rawan luberan air hujan. Belum lagi sebagian mengaku akses keluar masuk rumah menjadi terganggu karena daun pintu menabrak pasangan box culvert untuk saluran air.
Bahkan, salah satu warga terpaksa menanggung rugi setelah pagar rumahnya ambruk saat tahap penggalian untuk membuat saluran air pada proyek senilai Rp399 juta itu.
Seorang warga bernama Sumarta (63) mengatakan, proyek pemerintah tersebut sebenarnya sangat bermanfaat bagi warga setempat. Hanya saja kata dia, pengerjaan dilakukan dengan tidak memerhatikan kondisi lapangan.
"Dengan proyek itu kan [pemerintah] seharusnya [berpikir] rakyatku biar sejahtera, biar enak. [Tapi kenyataannya] bisa dilihat sendiri kalau kayak gini, nambahi [urukan] sendiri, ngerjakan [memperbaiki pagar] sendiri," ujar Sumarta kepada VIVA Jatim, Minggu, 30 Juni 2024.
Oleh sebab itu dia bersama warga lain memprotes proyek tersebut dan berharap agar bisa dikerjakan berdasar kondisi lapangan, bukan asal-asalan.
Tetangga Sumarta, Nimah menambahkan, pagar rumah miliknya tidak bisa dibuka lebar lantaran ujungnya menghantam sisi box culvert yang dipasang untuk saluran air. "Ya terus didukurno [lalu dibuat tinggi]. Biaya [sendiri], siapa lagi yang membiayai," tambahnya.