Ribuan ODGJ Jadi Atensi Dinkes Tulungagung, Puluhan Penyintas Dibawa ke RSJ

Pasien ODGJ di Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pihaknya mengakui selama ini fasilitas kesehatan (Faskes) bagi ODGJ di Tulungagung terbataa hanya rawat jalan. Sementara untuk rawat inap terbatas. Sehingga pemkab bekerja sama dengan rumah sakit jiwa seperti RSJ Lawang Malang dan RSJ Menur Surabaya.

Perkuat Operasi Jagratara 2024, Imigrasi Surabaya Tambah 2 Kendaraan Patroli

"Kami hanya memiliki fasilitas rawat inap terbatas, tidak sebanding ODGJ yang perlu dilakukan rawat inap. Kalau untuk pelayanan rawat jalan, cukup di Tulungagung sudah bisa," tutupnya.

Senada, Ketua Tim Kerja RSJ Lawang, Susiati menjelaskan ada sebanyak 12 dari 40 pasien ODGJ yang dikirim ke RSJ Lawang tergolong pasien kategori I. Kategori ini sangat agresif, sehingga proses menuju ke RSJ dilakukan secara terpisah dari pasien kategori II dan III.

Nenek Asal Pucang Sewu Tewas Tersambar Kereta Api di Ngagel Surabaya

Dikatakan Susiati, pasien ODGJ yang dijemput memiliki penjamin seperti BPJS dan lain-lain, sementara untuk pasien yang tidak memiliki apapun, dibuatkan rekom oleh Dinkes dan Dinsos Tulungagung. Pasien yang dijemput dilakukan screening kesehatan untuk menentukan jenis perawatannya.

"Pada saat screening, kami tentukan apakah pasien ini hanya cukup dilakukan rawat jalan atau rawat inap sekaligus. Perihal biayanya gratis, ditanggung pihak kami (RSJ) Lawang, karena ini program sosial," jelas Susiati.

Maju Pilkada 2024, Cawabup Mujahid Ansori Janji Bawa Kemajuan Pamekasan