Beratkan Guru, DPRD Jatim Nilai Kurikulum Merdeka Perlu Dievaluasi

Anggota DPRD Jatim Imam Makhruf
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendibud) menjadi bulan-bulanan kritik.

Penjambret Mahasiswi UINSA Surabaya hingga Tewas Terlindas Mobil Akhirnya Ditangkap

Ternyata tidak hanya sistem zonasi PPDB saja, Kementerian dibawah naungan Nadiem Makarim ini juga mendapat sorotan ikhwal Kurikulum Merdeka.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Imam Makhruf minta agar penerapan Kurikulum Merdeka dikaji ulang oleh pemerintah pusat.

Jemaah Haji Debarkasi Wafat di Tanah Suci Bertambah jadi 68 Orang

Peninjauan kembali ini untuk memastikan bahwa Kurikulum Merdeka berjalan dengan efektif dan mencapai tujuannya dan maksimal dalam penerapan proses belajar mengajar.

“Kalau saya minta agar dikaji tentang kurikulum merdeka itu, ada plus dan minusnya,” kata Imam, Kamis 4 Juli 2024.

Ning Ita Borong Rekom untuk Pilwali Mojokerto, Satu Partai Parlemen belum Merapat

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Nganjuk-Madiun itu mengatakan, Kurikulum Merdeka mengharuskan guru untuk melakukan banyak kegiatan administratif, seperti menyusun modul pembelajaran, melakukan asesmen, dan membuat laporan.

Hal ini dikhawatirkan akan menyita waktu guru yang seharusnya digunakan untuk mengajar dan berinteraksi dengan siswa.

Halaman Selanjutnya
img_title