Petani Trenggalek Sukses Kembangkan Demplot Sawah Hemat Air Sudah 2 Kali Panen

Hasil panen padi menggunakan sistem demplot di Trenggalek.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Pasalnya petani tidak bisa lagi menebak kapan musim penghujan itu datang dan musim kemarau itu kapan akan terjadi. Hal ini menjadi pemicu petani hanya bisa panen sekali dalam setahun. Atau bahkan gagal panen karena ketika menanam padi ternyata hujan tidak turun.

Bupati Arifin dan Forkopimda Ziarah Makam Leluhur di Hari Jadi 830 Trenggalek

Dirinya mengaku sistem sawah hemat air ternyata Kelompok Tani Sinar Harapan baru tengah musim tanam bisa panen 2 kali. Diprakirakan dengan sistem ini petani bisa panen 4 kali pada satu musim tanam. 

Bupati muda ini menambahkan uji coba pertanian hemat air dan juga hemat pupuk cukup potensial sebagai percontohan. Karena sudah terbukti hasilnya baik. Termasuk usai 2 kali panen dibandingkan antara sawah dengan lahan kering dengan sawah dengan lahan basah berbeda.

Bawaslu bakal Kaji Ratusan Kades yang Beri Dukungan Bupati Trenggalek

"Ternyata panennya lebih baik sawah dengan lahan kering atau treatmen yang sudah kita lakukan," ujar Mochamad Nur Arifin. 

Mas Ipin sapaan akrab beliau ini mengatakan demontrasi plot ini bisa diperluas, terlebih para petani sudah bisa melihat sendiri hasil dari tanam menggunakan sawah sistem kering.

Momen Ratusan Kades Dorong Mas Ipin Daftar Pilkada Trenggalek

"Sekarang uji cobanya kita perluas. Tadi saya tanya petani, sudah lihat hasilnya kan lebih banyak mana? Siapa yang mau praktek? Nanti kita bantu sarana dan prasarananya," bebernya.  

Politikus PDIP ini menambahkan cara sistem demplot sangat mudah, yaitu dengan tanah sawah digali sedalam 50 cm. Lalu, galian ditutup lembaran plastik UV yang memiliki fungsi menahan air. Hal itu diperuntukkan agar sawah memiliki kecukupan air.

Halaman Selanjutnya
img_title