Ketua PKB Jatim Ogah Respons Gus Yahya: Tak Ingin Terjebak Omongan Mulut Rusak
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim tak ingin terjebak dalam jurang perseteruan antara elit PBNU dengan PKB.
"Saya tak ingin terjebak dengan orang yang suka ngomong jelek ya," kata Gus Halim kepada wartawan di Mapolda Jatim Jalan A Yani Surabaya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Hal itu disampaikan Gus Halim saat diminta tanggapannya atas pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Choili Staquf alias Gus Yahya yang menyebut hubungan NU dan PKB saat ini ibarat pabrik mobil yang perlu menarik produknya karena terjadi kesalahan pada sistem permesinan sehingga perlu ditarik untuk diperbaiki.
Gus Halim menegaskan dirinya tidak ingin mengomentari kalimat yang ia anggapnya jelek tersebut. Keengganannya berkomentar panjang lebar, karena ia tidak ingin mulutnya ikut rusak.
"Saya nggak ingin mulut saya rusak seperti mulut yang rusak-rusak itu," tegas kakak kandung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tersebut.
Sebelumnya, Gus Yahya usai menghadiri pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di aula Unissula Semarang menyebut, hubungan NU dan PKB, diibaratkan seperti perusahaan mobil yang perlu menarik produk di pasaran karena ada kesalahan pada sistem.
"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," kata Gus Yahya kepada awak media, Sabtu, 3 Agustus 2024.