Hak Karyawan PT GBE Dipertimbangkan KPKNL Surabaya sebelum Lelang Aset

Aksi karyawan PT GBE di depan Gedung KPKNL Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya masih mempertimbangkan hak ratusan karyawan PT Graha Benua Etam (GBE) yang belum terpenuhi. Sehingga pihaknya masih mengurung eksekusi lelang aset PT Energi Sterilia Higiena (Ensterna) yang dijaminkan oleh Bank Panin.

4 Langkah Efektif Atasi Stres Karyawan, Nomor 3 dan 4 Kerap Diabaikan

"Proses lelang akan kami laksanakan setelah hak-hak para karyawan terpenuhi," kata Kepala KPKNL Surabaya Andi Pardede saat mediasi yang dihadiri para pihak terkait di Surabaya, Rabu 7 Desember 2022

Mediasi berlangsung di tengah aksi sejumlah perwakilan karyawan GBE di depan Gedung KPKNL Surabaya karena hak-haknya terabaikan. Lantaran KPKNL bakal melelang aset PT Ensterna berdasarkan Surat Penetapan Lelang Nomor S-4567/KNL.1001/2022, yang dijaminkan oleh Bank Panin. 

Momen Forkopimda Jatim Potong Tumpeng Bareng Ribuan Buruh di Momen May Day

Kekacauan ini berawal dari PT Ensterna yang memiliki sebidang tanah sertifikat hak milik (SHM) nomor 977, 978 dan 979/Tambak Sarioso di Jalan Tambak Langon Indah I/19 Surabaya yang dijaminkan kepada Bank Panin. 

Di atas sebidang tanah yang dijaminkan itu, PT Esterna menyepakati perjanjian pekerjaan pembangunan gedung sterilisasi dengan PT GBE. Pembangunan gedung itu telah selesai, saat ini dipergunakan dan dinikmati oleh PT Esterna. Namun PT Ensterna belum melunasi sisa pembayaran pembangunan gedung tersebut kepada PT GBE.

Peringatan Hari Buruh, Ketua Sarbumusi Nganjuk Soroti Sistem Kerja Outsourcing

Sedangkan jaminan atau aset sebidang tanah PT Esterna yang berada dalam penguasaan Bank Panin akan dilakukan lelang atau eksekusi hak tanggungan oleh KPKNL Surabaya.

"Apabila KPKNL Surabaya melakukan eksekusi atau lelang terhadap jaminan milik PT Ensterna yang dijaminkan tersebut ke pihak lain, maka timbul ketidakpastian pembayaran utang kepada PT GBE. Dampaknya hak-hak karyawan GBE tidak terpenuhi," kata perwakilan karyawan GBE Anggi saat dikonfirmasi usai proses mediasi. 

Anggi mencontohkan, jumlah karyawan GBE sekitar 150 orang dengan masing-masing gaji beragam antara Rp3 - 4 juta perbulan yang dalam sebulan terakhir belum dibayar. 

"Kami mengapresiasi Kepala KPKNL Surabaya yang menerima aspirasi para karyawan GBE sehingga memutuskan menunda eksekusi lelang sampai seluruh haknya terpenuhi," ujarnya. 

Kepala KPKNL Andi Pardede juga memasukkan perwakilan karyawan GBE, dengan didampingi kuasa hukum, untuk mengawasi proses pelunasan utang PT Ensterna yang diinformasikan sekitar Rp31 miliar, serta memastikan lelang tidak berlangsung hingga benar-benar dilunasi.