Banser Gelar Apel Kesetiaan Jelang Muktamar PKB di Bali, Cak Imin Pesan Begini
- Viva
Jatim – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa menggelar Apel Kesetiaan di Bali pada 21-25 Agustus 2024. Kegiatan tersebut berbarengan dengan acara Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus 2024.
Acara dua organisasi berbeda itu dikhawatirkan menyulut ketegangan menyusul panasnya perseteruan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan PKB beberapa pekan terakhir. Alasannya, Banser dan Pagar Nusa bagian dari PBNU. Namun, baik PBNU maupun Ansor membantah apel kesetiaan itu berkaitan dengan Muktamar PKB.
Lantas seperti apa tanggapan Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa di Bali itu? “Banser atau Ansor itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB,” katanya dikutip dari VIVA pada Jumat, 23 Agustus 2024.
“Silakan kalau mau datang ke untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. Tapi tolong jangan mudah diadu domba,” imbuh Cak Imin.
Mantan Ketua Umum PB PMII itu mengatakan, saat ini ada pihak-pihak tertentu yang diduga sengaja ingin mengadu domba antarsesama warga NU. Karena itu, kepada Banser dan kader PKB, Cak Imin berpesan agar tidak terpancing dan terpecah belah.
“Karena PKB itu tidak hanya NU. PKB itu banyak pihak. Tapi di PKB banyak warga NU. Jangan lah warga NU mau diadu domba karena yang untung pihak ketiga,” tandas Cak Imin.
Seperti diberitakan, Apel Kesetiaan Banser dan Pagar Nusa di Bali jadi sorotan karena berbarengan dengan Muktamar PKB di provinsi yang sama dan dalam waktu bersamaan. Apel kesetiaan Banser dan Pagar Nusa itu pun dikait-kaitkan publik dengan konflik yang terjadi antara PBNU dengan PKB.
Konflik kian memanas setelah PBNU membentuk Pansus PKB yang isunya ingin mengambil alih PKB dari kepemimpinan A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Alasan PBNU, PKB telah mengabaikan kepemimpinan ulama NU.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, kegiatan tersebut bukan atas inisiasi PBNU dan tidak ada kaitannya dengan Muktamar PKB. “Ini inisiatif mereka,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis kemarin, dikutip dari VIVA pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Gus Yahya juga membantah rumor berkembang bahwa apel kesetiaan Banser dan Pagar Nusa itu sebagai bentuk intimidasi dari PBNU pada gelaran Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Ia sendiri mengaku belum menerima laporan dari Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin terkait kegiatan tersebut.
Apel Kesetiaan ini pun diikuti oleh ribuan anggota Banser dan Pagar Nusa, khususnya dari Jawa Timur dan Bali. Dari Jatim sendiri, sebanyak 15 ribu anggota Banser berangkat ke Pulau Dewata untuk mengikuti kegiatan tersebut.