Sepasang Kekasih di Surabaya Diserang Kawanan Begal, Motor Amblas
- Viva Jatim/M Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Nasib tragis dialami pasangan muda-mudi, Andrian Saputra (27) dan Putri Aulia Pratiwi (19). Sepasang kekasih ini jadi korban begal ketika melintas di Jalan Nias, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, pada Kamis, 5 September 2024, dini hari tadi.
Motor Honda Beat Street warna hitam berpelat nomor L 3712 GT yang mereka kendarai, dibawa kabur oleh kawanan begal. Tak sekedar membawa lari kendaraan, para pelaku berjumlah tujuh orang diperkirakan berusia remaja, juga sempat menyerang keduanya.
Andrian bercerita, saat itu waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, dini hari. Mereka kemudian keluar rumah karena hendak mencari makan di kawasan Jalan Kalimantan, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Namun setibanya di Jalan Nias, secara tiba-tiba tujuh orang tak dikenal mengadang mereka. Salah satu pelaku menghentikan Andrian dengan memarkir motornya melintang di tengah jalan. Sedangkan pelaku lain menghantam kepalanya dengan neon.
"Di depan diadang sepeda motor, Mio J, yang melintang ke jalan. Tiba-tiba, dari sisi kanan ada yang memukul saya pakai lampu neon. Pelakunya ada tujuh orang," kata Andrian.
Sadar hendak dibegal, Andrian pun berusaha meloloskan diri dari kepungan. Sayang usahanya sia-sia, ketika hampir lolos salah satu pelaku dari arah lain justru menendang kendaraan Andrian. Akibatnya, motor yang ditunggangi Andrian oleng hingga tubuh kedua sejoli terlempar masuk ke dalam selokan.
"Saya luka di kaki, tangan sama kepala. Pacar saya luka lebam di punggung, hampir seluruh tubuh," aku dia.
Mengetahui korban tidak berdaya, pelaku lantas membawa kabur motor Andrian dan meninggalkan mereka dalam keadaan basah kuyup dengan sejumlah luka.
"Sewaktu masuk selokan, itu saya kayaknya mau dihajar. Tapi mereka sudah dapat motor saya, akhirnya mereka kabur ke utara, arah Stasiun Gubeng," ungkapnya.
Kesialan Andrian dan kekasihnya semakin bertambah kala telepon genggam yang menjadi harapan untuk mencari pertolongan, ikut mati setelah terendam air selokan.
Akhirnya seorang tukang ojek online yang kebetulan melintas di lokasi kejadian sudi menolong dan menghubungi Petugas Command Center Surabaya.
Tak lama berselang, petugas gabungan dari BPBD Kota Surabaya, PMI serta petugas kepolisian datang ke lokasi, "polisinya datang, ditawari mau dibawa ke rumah sakit tapi saya nggak mau karena luka biasa. Iya sudah laporan di Polsek Gubeng," tutupnya.