KPU Jatim Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
- Rahmat Fajar
Surabaya, Viva Jatim-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Nur Salam mengatakan KPU Jatim menargetkan peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, 27 November mendatang. Minimal KPU Jatim dapat menjaga partisipasi pemilih sebesar 83 persen.
"Ini berat bagi kami, tantangan yang luar biasa ya di Pilkada melihat statistik yang seperti itu," ujar Nur dalam acara Media Gathering, di Hotel Haris, Gubeng, Surabaya, Jumat, 6 September 2024.
Kendati tantangan yang akan dihadapi berat, Nur optimis bisa menjaga partisipasi pemilih di angka 83 persen atau bahkan lebih meningkat lagi. Pelaksanaan Pilkada Serentak se-Jawa Timur, menurut Nur diyakini akan mendorong masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos.
Ia mengakui pekerjaan rumah KPU Jatim saat ini adalah bagaimana menekan angka Golput yang masih diangka 16 persen. Maka dari itu berbagai metode sosialisasi akan dilakukan oleh KPU Jatim guna menekan angka Golput.
Ia menyadari sosialisasi di era digital saat ini harus lebih kreatif agar menarik masyarakat terutama anak-anak gen-Z. Salah satunya dengan menggandeng volunteer untuk sosialisasi kepada masyarakat.
"Hari ini kita akan sosialisasi di jalan2. Tujuan utamanya satu masyarakat paham 27 November itu ada coblosan untuk Pilkada Serentak baik gubernur, bupati walikota," kata Nur.
Nur mengungkapkan angka Golput sebesar 16 persen tersebut tidak hanya berasal dari kalangan gen-Z, faktor usia atau pendidikan saja. Melainkan pemilih golput datang dari beragam latar belakang.
KPU akan melakukan penetapan Paslon pada 22 September 2024. Dilanjutkan dengan pengambilan nomor urut pada 23 September dan masa kampanye akan dimulai pada 25 September selama 60 hari.
"Sehingga tahapan2 ini ya kami berharap peran serta seluruh elemen masyarakat utamanya peningkatan partisipasi publik 2024 ini," tuturnya.