Kelas Inklusi Kekurangan Guru, DPRD Jatim Minta Pemerintah Adil Layani Anak Kebutuhan Khusus

Anggota DPRD Jawa Timur Rasiyo
Sumber :
  • VIVA Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim - Anggota DPRD Jawa Timur Rasiyo meminta agar pemenuhan tenaga didik untuk anak inklusi menjadi perhatian pemerintah. Apalagi saat ini pemerintah sedang membuka rekrutmen CPNS. Guru inklusi harus juga menjadi salah satu yang diutamakan dalam perekrutan. 

Paripurna Perdana DPRD Jatim Bahas Tata Tertib Periode 2024-2029

"Jumlah tenaga didik untuk anak kebutuhan khusus atau inklusi harus ditambah mengingat sekarang ini mulai tingkat SD, SMP hingga SMA masih kekurangan," kata Rasiyo, Sabtu, 7 September 2024. 

Menurut mantan Sekdaprov Jawa Timur ini, mengatakan, di Indonesia termasuk di Jatim, pemerintah beberapa waktu lalu saat PPDB (Peneriman Peserta Didik Baru) membuka kelas untuk anak inklusi di setiap sekolah reguler atau umum di setiap daerah. 

DPRD Jatim akan Segera Sahkan APBD 2025 pada 10 November Mendatang

“Mulai tingkat SD hingga SMA sekarang sudah dibuka untuk kelas inklusi. Namun, keberadaan guru inklusi ini sangat kurang sehingga momen rekrutmen tersebut harus dimaksimalkan untuk memberi pelatihan atau pengadaan guru untuk anak inklusif. Perlu ada diklat khusus bagi tenaga didik baru khusus untuk anak inklusif dan tentunya harus berjalan berkesinambungan,“ jelasnya. 

Politisi Demokrat ini mengatakan pemerintah wajib memberikan pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus. Hal ini karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali. 

Blegur Prijanggono Sabet Jatah Golkar di Kursi Wakil Ketua DPRD Jatim

Pendidikan inklusif, menurutnya memberikan kesempatan bagi anak-anak dengan disabilitas dan populasi umum untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara bersamaan.

”Dengan adanya pendidikan inklusif, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang lebih inklusif, berempati, dan menghargai keberagaman,” ujar mantan Kadiknas Jawa Timur ini.