Pemkab Mojokerto Raih Piala Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub

Pemkab Mojokerto meraih piala Wahana Tata Nugraha (WTN)
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto meraih piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan RI dalam acara Hub Space 2024. 

Kemenko PMK Beri Penghargaan PT Smelting Atas Program CSR Penanggulangan TBC

Penghargaan tersebut diraih atas upaya Pemkab Mojokerto mewujudkan transportasi yang tertib, aman, dan berkelanjutan. Sebagaimana visi Indonesia 2045 untuk menjadi negara maju dan berkelanjutan.

Penghargaan WTN 2024 kepada Pemkab Mojokerto diberikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 7 September 2024.

Oknum PNS Jombang Tipu Pembeli Tanah di Mojokerto Divonis 1,5 Tahun Penjara

Pemkab Mojokerto menerima sertifikat dan Piala WTN bersama 22 kota dan kabupaten lainnya. 

Penghargaan WTN 2024 tak diperoleh secara instan oleh Pemkab Mojokerto. Sebab, Pemkab Mojokerto telah menggulirkan berbagai inovasi dan program transportasi dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Ikfina Fahmawati. 

PNS di Mojokerto Tipu Tetangga Modus Tes CPNS Divonis 1 Tahun 8 Bulan

Di antaranya, perbaikan infrastruktur jalan, penerapan sistem manajemen lalu lintas berbasis teknologi dan kampanye keselamatan berlalu lintas.

Bupati Ikfina mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Mojokerto, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, pihak swasta, hingga masyarakat.

"Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah daerah, tetapi milik seluruh masyarakat Mojokerto yang telah bekerja sama dan berkontribusi untuk menjalankan program-program pemerintah, khususnya menciptakan transportasi yang lebih baik. Ini merupakan bukti nyata dari kita semua untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya, Senin, 9 September 2024. 

Menurutnya, penghargaan WTN tidak hanya mengangkat nama baik daerah, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi Kabupaten Mojokerto untuk mendapatkan program-program dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.  

 "Dengan diraihnya penghargaan ini, kita semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam bidang transportasi. Penghargaan ini adalah batu loncatan untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih maju dan berdaya saing," ujarnya.

Bupati Ikfina menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan terkait dengan layanan transportasi publik. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur transportasi publik. Tentunya harus kolaborasi dengan semua pihak. 

“Kami tidak akan berhenti di sini. Mojokerto akan terus berinovasi dan mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan Mojokerto yang lebih cerah," tambahnya.

Untuk diketahui, Pemkab Mojokerto yang dikomandoi Bupati Ikfina memiliki sejumlah program layanan transportasi publik. Sebagai berikut : 

Pertama, Perbaikan Infrastruktur Jalan. 

Pemkab Mojokerto telah melaksanakan berbagai proyek peningkatan kualitas jalan raya dan jalan poros desa yang tidak hanya memperlancar arus lalu lintas, tetapi juga meningkatkan keselamatan pengendara. 

Pemda juga berfokus pada perawatan rutin jalan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal.

Kedua, penerapan sistem manajemen lalu lintas berbasis teknologi. 

Mojokerto menjadi salah satu daerah yang menerapkan sistem manajemen lalu lintas berbasis teknologi. Melalui ATCS Pasopati yang menggunakan CCTV untuk memantau kondisi jalan secara real-time. 

Dan ketiga, Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas.

Selain pengembangan infrastruktur, Kabupaten Mojokerto juga aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media, termasuk sosial media, papan reklame, dan penyuluhan langsung di sekolah-sekolah dan komunitas.

Program-program tersebut tidak hanya menegaskan komitmen Mojokerto dalam menyediakan sistem transportasi yang aman dan berkelanjutan, tetapi juga membuka jalan bagi pembangunan yang lebih baik di masa depan. 

Berbagai inovasi dan program tersebut, membuktikan bahwa Kabupaten Mojokerto mampu bersaing di tingkat nasional.