Tantangan Pertamina dalam Kegiatan Eksplorasi

Sosialisasi & Media Briefing Anugerah Jurnalistik Pertamina
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, Viva Jatim-Pertamina menyadari bahwa ada sebagian masyarakat yang menentang di setiap kegiatan eksplorasinya. Bagi mereka eksplorasi yang dilakukan hanya akan merusak alam dan lingkungan.

Forum Improvement & Innovation Award Surabaya : Ajang Inovasi Dorong Ketahanan Energi

Sr Manager Exsternal Communications & Stakeholder Relationa PT Pertamina Hulu Energi, Eviyanti Rofraida tak menampik bahwa setiap kegiatan eksplorasi pasti memiliki dampak negatif. Namun ia mengeklaim bahwa ada juga dampak positif yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.

"Dampak positif eksplorasi ketahanan energi," ujar Eviyanti dalam Sosialisasi & Media Briefing Anugerah Jurnalistik Pertamina, di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya, Kamis, 12 September 2024.

Jalan Panjang Doudo dari Tertinggal Menjadi Desa Mandiri

Menurutnya jika tidak melakukan eksplorasi maka angka impor untuk kebutuhan energi nasional akan semakin besar. Selain itu, lanjut Eviyanti, eksplorasi juga baik untuk menghemat devisa. Di samping itu juga kegiatan tersebut akan menambah tenaga kerja.

Dan Eviyanti mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 44 ribu tenaga kerja yang bekerja di Pertamina Grup. Angka tersebut jauh lebih besar jika dihitung dengan berbagai penunjangnya.

Pertamina Ingin Jaga Hubungan Baik dengan Media Lewat AJP 2024

"Ada pertumbuhan ekonomi di sana," katanya.

Lebih lanjut, Eviyanti menjelaskan bahwa yang paling penting dari industri ini adalah usianya yang panjang. Sebab, katanya, minyak dan gas bisa bertahan hingga 50 tahun lebih.

Dari itu semua, Eviyanti tak menampik bahwa adanya limbah dan emisi adalah beberapa dampak negatif dari kegiatan eksplorasi. Kendati demikian, ia menegaskan sejatinya hal tersebut akan berdampak negatif apabila tidak dikelola dengan baik.

Sementara itu, Assistant Manager Communications Relations Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, Widya Gustiana mengatakan tak mudah meyakinkan masyarakat agar memberikan izin melakukan eksplorasi. Ia mengakui perizinan merupakan tantangan terberat yang dihadapi di lapangan.

Widya mengatakan meskipun pemberdayaan telah dilakukan, namun tidak serta merta menghadapi jalan mulus untuk melakukan eksplorasi. Sejauh ini, katanya, program-program pemberdayaan masyarakat telah berjalan tetapi tetap ada suara penolakan dari sebagian masyarakat.

"Maka izin itu tidak selalu formal tapi informal sangat berpengaruh. Ada dua sisi yang kami kelola formal dan informal. Tantangan paling berat adalah informal," kata Widya.

Kendati demikian, lanjut Widya, Pertamina terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Tujuannya agar mereka menyadari bahwa eksplorasi yang dilakukan Pertamina akan memberikan manfaat kepada kehidupan sehari-hari mereka.