Mantan Bendahara Nyalon Ketua REI Jatim, Klaim Didukung 9 Komisariat

Mochammad Ilyas (tengah)
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Mantan Bendahara Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Timur, Mochammad Ilyas, maju sebagai calon Ketua DPD REI Jatim periode 2024 - 2027.

Pj Gubernur Adhy Sebut Transformasi Digital dan AI Percepat Reformasi Birokrasi

Haji Ilyas, begitu dia disapa, mengaku bersedia maju dalam bursa pemilihan Ketua DPD REI Jawa Timur karena didesak rekan-rekan pengembang serta sembilan komisariat yang menginginkan perbaikan di tubuh organisasi.

"Saya dicalonkan menjadi Ketua DPD REI Jatim ini, sebenarnya bukan di periode ini saja, tiga empat kali di periode lalu saya selalu didorong oleh teman-teman pengembang di DPD REI Jatim, tetapi selama masih ada figur pengembang yang bisa memimpin REI Jatim lebih baik saya selalu mundur, karena saya tidak punya ambisi ke sana. Termasuk di periode kali ini saya juga tidak punya niatan untuk maju menjadi Ketua DPD REI Jatim, tetapi karena desakan dorongan dari rekan-rekan, khususnya sembilan komisariat [akhirnya saya bersedia]," ujarnya di hadapan awak media.

Pilkada Lamongan, Partai Umat Minta Para Kader Tancap Gas Menangkan Yes Dirham

Ia menilai, kondisi REI Jatim selama dua periode terakhir ini berada di titik terendah bila dibandingkan masa-masa sebelumnya. Organisasi yang mewadahi para pengusaha properti ini juga dikatakannya terlalu dikendalikan oleh pihak di uar profesi pengembang sehingga kehilangan rasa kekompakan antar anggota.

"Kalau dulu kita bisa saling berbagi, saling sharing. Jadi unsur kekeluargaan yang sangat kuat diantara teman-teman yang ini selama dua periode terakhir tidak didapatkan," lanjutnya.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Dukung 3 Kebijakan Baru Izin Tinggal Keimigrasian

Oleh sebab itu, pria yang telah menjadi pengurus DPD REI Jatim sejak 2001 tersebut berjanji akan mengembalikan organisasi seperti dulu lagi.

"Saya punya mimpi mengembalikan, pingin menyadarkan teman-teman di daerah, ini loh rumah kita. Jangan sampai rumah kita dikendalikan dikuasai orang-orang yang memang tidak punya bisnis di bidang kami," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title