Puluhan Tukang Bangunan Lomba Pasang Keramik Sika Indonesia di Gresik

Para tukang dan ahli bangunan saat lomba pemasangan keramik Sika Indonesia di Gresik.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Sebanyak 88 orang yang berprofesi tukang bangunan dan ahli bangunan dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban dan beberapa kota lainnya di Jawa Timur mengikuti lomba pemasangan keramik oleh Sika Indonesia di Gresik pada Minggu, 22 September 2024 

Berkat Evaluasi, Gresik United Bekuk Rans Nusantara 3-0

Lomba ini menjadi kolaborasi antara produsen dan tukang pemasangan keramik. Juara lomba dari Indonesia ini akan di berangkatkan ke Tiongkok. Disana nanti para tukang yang mewakili Indonesia akan di adu skill pemasangan keramik dengan peserta dari beberapa negara.

Channel Distribution Manager Sika Indonesia Basuki Setiawan mengatakan lomba pemasangan keramik di Gresik ini menjadi yang kedua, yang pertama di  Semarang. Dan terakhir nanti di Jakarta.

Target Menangkan Pasangan Luluk-Lukman, PKB Gresik Bentuk Tim Kampanye

Total ada tiga region, Jawa Tengah, Jawa Timur dan nanti di Jabodetabek.

"Final di Jakarta. Dari pemenang di masing-masing region akan diadukan di Grand Final dan kami berangkatkan ke Shanghai China. Jadi nanti ada perlombaan di bulan november di Shanghai, mewakili kurang lebih 17 negara untuk lomba pemasangan keramik," katanya.

Main di Hadapan Ultrasmania, Gresik United Siap Kalahkan Rans Nusantara

Lomba ini lanjut Basuki, pertama ingin apresiasi para aplikator (tukang), karena mereka ini ujung tombak, bahwa bangunan yang ada sekarang baik rumah atau gedung, taman itu kerja tukang dan ahli bangunan.

Kedua yakni edukasi mengenai pemasangan keramik secara benar, karena sekarang teknologi baik keramik dan granit sudah berkembang, ngga bisa pakai teknologi lama seperti menggunakan semen pasir. 

"Sekarang kita sudah menggunakan teknologi mortar, itu yang ingin kami edukasikan. Ketiga, indonesia salah satu produksi keramik yang cukup besar. Termasuk 10 besar di seluruh dunia. Ini peluang bagi aplikator untuk kami upgrade skillnya," ucapnya.

Produksi Sika Ceram sejauh ini ada empat pabrik di Indonesia, di Cileungsi Bogor, Gresik, Cibitung dan Cikarang. Ekspansi di tahun ini, bukti komitmen dan suport terutama mendukung dunia kontruksi di Indonesia.

Beragam produksi lebih dari 300 ribu ton, kalau bicara pabrik mortar kalau seluruh pabrik pasti lebih. Pasarnya sejauh ini tren konsumsi sudah membaik, baik untuk project maupun retail. Secara keseluruhan, setelah Idul Fitri cukup slow sedikit tapi sekarang lebih baik. Mulai naik, memang dunia kontruksi di harapkan pencapaian mendekati inflasi.

Untuk persaingan cukup dinamis karena memang saat ini pemain mortar cukup banyak lokal maupun PMDA. Tapi para pemain mortar punya tujuan sama ingin mengedukasi market pasar. 

"Target penjualan mortar, kami berharap pertumbuhan kami dari total volumenya di atas angka inflasi. Tujuannya mengembangkan kondisi saat ini, pabrik sudah kami ekspansi di Bekasi, tahun ini jalan. Pangsa pasar Jawa-Bali sekitar 35 persen. Jatim kondisi saat ini membaik, maka dari itu pabrik di Gresik pertumbuhannya bagus mengcover Jatim dan Bali dan merambah di Madura juga," ujar Basuki. 

Salah satu peserta asal Surabaya Fauzan (34) mengatakan dari lomba ini bisa mendapatkan pengalaman baru, bagaimana cara pemasangan keramik yang modern menggunakan Sika. Juga bisa menambah teman dari beberapa kota. 

"Kendati tidak juara pada lomba ini, tapi kami yang enam orang tukang dari Surabaya mendapatkan pengalaman baru dan ilmu baru di dunia pertukangan dan bangunan," ungkapnya usai lomba.