Arkeolog Temukan Bata Berukir Sulur saat Ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto

Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah mendapat sejumlah temuan anyar di Situs Kumitir salah satunya batu bata berukir sulur.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Menariknya, tim penggalian juga menemukan dua batu bata kuno berukir sulur. Bata tersebut ditemukan di kedalam 80 cm bercampur dengan st reruntuhan struktur. Satu batu bata masih terlihat utuh dengan 23 x 25 cm. Satunya lagi, sudah tak utuh. 

Eskavasi Kedua Situs Gondang Trenggalek Tuntaskan Denah dan Struktur Candi

Ichwan menuturkan, batu bata berelief sulur itu diperkiran peninggal Kerajaan Majapahit. Sebab, batu bata dengan ukiran sulur kerap digunakan Majaphit maupun era Kerajaan sebelumnya. 

“Tidak hanya Majapahit, sebelum masa Majaphit sudah ada. Namun bisa dipastikan ini peninggalannya masa siapa karena kita belum melakukan pengamatan, masih pendataan,” terang Ichwan. 

Harta Karun Nabi Sulaiman Ditemukan di Israel, Ini Faktanya

Ekskavasi ini dimulai 20 September hingga 9 Oktober 2024. Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional juga diterjunkan ke lokasi. Tujannya untuk meneliti lapisan tanah dan temuan struktur Situs Kumitir. 

“BRIN membantu dalam hal lapisan tanah. Mungkin bisa mendukung kronologi dan penanggalan. Saat ini mereka sedang bekerja,” papar Ichwan. 

Penemuan Penting Arkeolog Tunjukkan Keberadaan Harta Karun Nabi Sulaiman

Situs Kumitir ditemukan pada 20 Juni 2019, kemudian mulai diekskavasi (digali) pada Oktober 2019. Ekskavasi berhasil menyingkap adanya struktur talud.

Lalu pada Agustus-September 2020, Situs Kumitir kembali diekskavasi, berangkat dari hipotesis keberadaan tempat pendharmaan untuk Mahesa Cempaka. 

Halaman Selanjutnya
img_title