Kakek 70 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Terpeleset di Hutan Trenggalek

Mayat berhasil dievakuasi Tim Gabungan
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Warga dikejutkan dengan penemuan mayat seorang kakek di Hutan Miri Petung, tepatnya di Kawasan Perhutani petak 48 RT 14 RW 04 Dusun Klumutan Desa Dawuhan Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Diduga hendak mandi di air gerojokan dan terpeleset, Basuki kakek 70 tahun meninggal di tempat.

Ngaku Bisa Loloskan Korban Jadi PNS di Lapas, Pria Ini Malah Masuk Penjara

"Diduga korban terpeleset ketika akan mandi. Karena baju dan celana ditemukan di atas tebing terpisah dengan ditemukannya korban yang berada di bawah tebing grojogan air sedalam kurang lebih 3 meter," ungkap Polres Trenggalek Ajun Inspektur Polisi Satu Suhadi, Kamis 15 Desember 2022.

Kronologi awal, menurut IPTU Suhadi, korban ditemukan pada Kamis, 14 Desember 2022 sekira pukul 11.00 WIB. Saksi Suparmi (46) sedang mencari rumput di hutan untuk pakan ternak. Saat memotong rumput yang agak lebat, tepat masuk Kawasan Perhutani di petak 48 wilayah Hutan Miri Petung, ia melihat ada orang duduk bersandar di Tebing Gerojokan air dengan tinggi kurang lebih 3 meter.

Kabar Terkini Kasus Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Cabuli Santriwati

"Kondisi tubuh sudah membusuk kulit sudah melepuh dan terkelupas. Selain itu, rambut hilang kondisi telanjang serta keadaan sudah meninggal dunia," paparnya.

Pihak kepolisian juga menemukan baju serta celana korban diatas tebing gerojokan tersebut. Melihat kejadian tersebut, saksi selanjutnya turun ke area  bawah hutan atau pemukiman Desa Dawuhan. Lalu, Suparmi memberitahu Ketua RT setempat serta masyarakat sekitar.

TPI Itjen Puji Pembangunan Zona Integritas Rutan Trenggalek

"Atas Kejadian tersebut masyarakat melaporkan ke Polres Trenggalek," jelasnya.

Iptu Suhadi menambahkan, Bhabinkamtibmas Desa Dawuhan melaporkan kejadian ke Piket Siaga Polres Trenggalek dan Kapolsubsektor Trenggalek, termasuk koordinasi dengan pihak Puskesmas Rejowinangun. Seluruh petugas berkumpul di titik terdekat lokasi penemuan mayat untuk melaksanakan koordinasi evakuasi jenazah. 

"Tim evakuasi berangkat ke lokasi wilayah hutan Perhutani Petak 48 ditempuh dengan jalan kaki. Sebab, kendaraan tidak bisa mencapai lokasi sejauh kurang lebih 3 km," imbuhnya.

Baru pukul 15.00 WIB, tim evakuasi telah sampai di titik awal kumpul. Selanjutnya, Kapolsubsektor Trenggalek berkoordinasi dengan keluarga dan pihak kesehatan dan jenazah dibawa ke RSUD Trenggalek untuk dilakukan autopsi.