Hasil Debat Pilbup Situbondo: Rio-Ulfi Lebih Realistis, Karna-Khoi Tak Kuasai Materi

Debat perdana Pilkada Situbondo
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Rio kembali menegaskan, supaya UMKM di Situbondo naik kelas, harus ada keberpihakan pemimpin. "Tidak boleh lagi mengimpor tenaga kerja dari luar Situbondo. Kita harus memprioritaskan pekerja lokal," imbuh Rio.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Tak hanya itu, pemimpin di Situbondo harus berani mengambil sikap, menjadi brand ambassador untuk produk lokal asli Situbondo yang dihasilkan oleh UMKM-nya. "Situbondo memiliki produk lokal yang menawan, namun belum dieksplorasi dengan baik," tutur Ulfi, calon wakil Bupati Situbondo nomor urut 1.

Saat Rio menyampaikan pertanyaan, "Seberapa jauh Karna bersama Khoirani selama memimpin Situbondo, melakukan fungsi kebijakan untuk mengoptimalkan pembangunan UMKM di Situbondo?".

Keseruan Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Arab Saudi di Halaman DPRD Gresik

Karna menjawab dengan klaim, bahwa setiap OPD harus memiliki inovasi, untuk efisiensi anggaran supaya Situbondo bisa sejajar dengan daerah lain. "Inovasinya benih bibit padi unggul. Bibit mangga arum merah," jawabnya.

Namun ternyata, jawaban calon petahana itu dinilai Rio dan Ulfi, tidak relevan bahkan menyimpang dari pertanyaannya. "Izin Pak Karna, jawaban anda kami tidak mendapatkan poinnya," tegur Rio.

Kata Pengamat soal Tekad Khofifah-Emil Wujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara

Sebab kata Rio, Pemkab Situbondo butuh data sebagai bekal, untuk menawarkan segala potensi yang dimiliki Situbondo kepada investor. "Sebab dengan data, kita mampu meyakinkan investor menanamkan modalnya di Situbondo. Mohon maaf, selama kepemimpinan Pak Karna dan Bu Nyai, kami tidak menemukan itu," sentil Rio.

Namun Karna kembali mengklaim, bahwa sejak dirinya memimpin Situbondo, investasi naik. Kata Karna, naiknya investasi di Situbondo karena inovasi. Meski kritikan Rio, pihaknya tidak mendapatkan data yang relevan.

Halaman Selanjutnya
img_title