Driver Taksi Online yang Ditusuk Perempuan di Surabaya Kini Meninggal Dunia
- Istimewa
Sebagai informasi, kejadian pembegalan tersebut terjadi pada 1 Oktober lalu berawal saat pelaku lulusan perguruan tinggi swasta di Surabaya pada 2022 itu berangkat dari salah satu apartemen kawasan Surabaya Timur.
Tindak kriminalitas itu dilakukan untuk mendapatkan uang buat biaya bepergian ke Australia. Beruntung, upaya pelaku membawa kabur mobil rampasannya itu gagal dilakukan karena polisi lebih dulu meringkus perempuan yang sehari-hari tinggal di Apartemen Amor Pakuwon City tersebut.
Kapolsek Gunung Anyar Komisaris Polisi Sumianto Harsya Fahroni mengatakan, pembegalan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, siang tadi.
"Awalnya ia [pelaku] berangkat dari Apartemen Amor Pakuwon City Surabaya, kemudian dia pesan [taksi online] di Mulyosari, tujuan Gunung Anyar," tutur Harsya.
Pelaku saat itu memesan taksi online pada aplikasi InDriver menggunakan telepon genggam milik orang lain. Tak berselang lama, datanglah mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor L 1867 CAS yang hendak mengantarkannya ke lokasi tujuan.
Setibanya di kawasan Perumahan Royal Park Residence, Gunung Anyar, Kota Surabaya, ML tiba-tiba menjerat leher pengemudi taksi online menggunakan tali tas miliknya. Korban pun melawan.
"Karena korban ini melawan, akhirnya dia [pelaku] mengeluarkan pisau yang sengaja dia bawa dari rumah di dalam tasnya. Diambillah pisaunya, ditusukkan ke leher korban, akhirnya korban berontak lagi, dia [korban] kesakitan, turunlah keluar dari mobilnya. Mobil akhirnya dibawa pelaku kabur, dikuasai, dibawa kabur," lanjutnya.