Genjot Pemulihan Ekonomi, PT SIER Undang Investor Malaysia

East Java Trade Mission In Malaysia
Sumber :
  • Nur Faisal/Viva Jatim

Jatim – Guna menggenjot percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemic Covid-19, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mendapat kesempatan istimewa untuk mempromosikan kawasan industri milik pemerintah itu dihadapan ratusan investor Malaysia. 

Khofifah Belum Lirik PKB Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Kalau Daftar Kita Sambut

Promosi itu digelar disela-sela acara East Java Trade Mission and Investment Forum yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jatim, Kadin Jatim dengan Pemerintah Malaysia, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 19 Desember 2022.

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang telah mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan berbagai terobosan inovasi kegiatan. Termasuk mengadakan investment forum di Malaysia. Bagi kawasan industri, ini penting sebagai sarana promosi menarik investor luar negeri masuk Indonesia.

Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya, Pj Gubernur Adhy: Komitmen Maksimalkan pelayanan

Didik mengatakan, Jatim merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk berinvestasi. Untuk itu, dia mengajak investor Malaysia untuk tak ragu berinvestasi di Jatim, khususnya menempatkan investasinya di kawasan industri SIER.

"Jatim memiliki iklim investasi yang kondusif. Pertumbuhan ekonominya selalu di atas rata-rata nasional. Bahkan Jatim menjadi provinsi dengan pemulihan ekonomi paling cepat pasca pandemi Covid-19, saya sampaikan didepan investor Malaysia untuk tidak ragu terhadap kemudahan berbisnis di Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov Jatim sangat bagus dalam mendukung investasi" kata Didik, saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Desember 2022.

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Dihadapan para investor itu, Didik memperkenalkan kawasan industri yang dikelolanya yakni SIER dan PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang), terutama berhubungan dengan iklim investasi yang kondusif serta fasilitas-fasilitas berkaitan dengan transisi energi hijau.

"Kami paparkan penggunaan energi hijau, akan sangat kompetitif bagi perusaaan yang berorientasi ekspor ke eropa khususnya. Presiden Jokowi juga telah menegaskan di KTT ASEAN dan Uni Eropa lalu bahwa Asia Tenggara merupakan economic powerhouse dan diproyeksikan akan menjadi pusat pertumbuhan dunia. Survei yang dilakukan EU-ASEAN Business Council September 2022 mengenai persepsi bisnis di ASEAN mengatakan 63% responden bisnis melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik di Dunia. Kerja sama diantara ASEAN termasuk Malaysia ini akan sangat strategis dan menguntungkan.” Kata Didik.

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) ini mengatakan, SIER sangat berkomitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Diantaranya tetap mematuhi peraturan terkait persentase ruang terbuka hijau, minimal sebesar 30 persen dari total luas kawasan industri SIER dan PIER.

Tak hanya itu, lanjut Didik, sebagai upaya mendukung pemerintah dalam program energi terbarukan untuk menghemat energi, SIER juga telah melakukan implementasi energi terbarukan panel surya on grid dengan total kapasitas 429,30 KWp. "Untuk pengembangan lebih lanjut, kami akan memanfaatkan atap bangunan di dalam kawasan industri SIER dan PIER untuk photovoltaic roofing, melengkapi instalasi pengolahan limbah terpadu di kawasan industri, serta rencana implementasi kendaraan listrik dan stasiun pengisiannya " jelasnya.

Sementara dalam momen misi dagang itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, upaya untuk mendorong perdagangan luar negeri akan senantiasa digencarkan. Meski perdagangan dalam negeri seperti ekspor antar provinsi juga harus tetap diperhatikan. Ke depan, Khofifah menyanpaikan  sudah ada permintaan dari Duta Besar RI di Jepang.

Saat ini, Pemprov Jatim sedang melakukan kordinasi teknis potensi pengembangan di negara tersebut. "Tidak hanya pengusaha Malaysia. Kali ini juga ada yang datang dari Jepang dan Tiongkok," tutup Khofifah. 

Acara ini, selain dihadiri para investor Malaysia dan Indonesia, juga hadiri langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Duta Besar Indonesia untuk  Malaysia Hermono.