Buruan Pesan! 48 Ribu Lebih Tiket KAI Daop 8 Ludes Terjual untuk Libur Nataru

Penumpang di Stasiun KAI Daop 8 Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Menjelang masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, KAI Daop 8 Surabaya kebanjiran pesanan tiket. Pada Jumat, 22 November 2024 kemarin, tercatat sudah ada 48.690 tiket yang telah ludes terjual. Dengan masa keberangkatan jarak jauh pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

Resmi Dikukuhkan, Mas Dhito Titip 3 Hal Penting untuk Kader PKK Kediri

Sedangkan untuk calon pelanggan dengan kedatangan di wilayah Daop 8 Surabaya, hingga kini sudah tercatat ada 47.929 tiket yang ludes dipesan dengan periode waktu pemesanan yang sama.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan calon pelanggan didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi. Lebihlanjut, pemesanan tiket dapat dilakukan H-45 keberangkatan.

Per April 2025, PLN Jatim Sambung Listrik 74,5 MVA di Sektor Bisnis dan Industri

"Selama masa libur Nataru 2024/2025, KAI Daop 8 Surabaya memberangkatkan 46 KA jarak jauh reguler dengan 26.784 tempat duduk yang disediakan setiap hari," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Sabtu, 23 November 2024.

Luqman Arif menambahkan, bagi masyarakat yang belum atau akan memesan tiket kereta api, dapat melakukan pemesanan melalui apliksai Access by KAI, situs resmi kai.id, maupun channel penjualan lainnya yang bekerja sama dengan KAI.

Gapasdap Minta Pemerintah Atasi Kenaikan Biaya Operasional Angkutan Penyeberangan

KAI Daop 8 Surabaya mengimbau bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket untuk memperhatikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah saat melakukan pemesanan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menggunakan transportasi kereta api untuk menikmati masa libur Nataru 2024/2025.

"KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan dengan terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan sarana & prasarana kereta api," pungkas Luqman Arif.

Halaman Selanjutnya
img_title