Terkuak, Ini Motif Pembunuhan Pria di Kebun Jeruk Mojokerto
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
“Ya pintu rumah (orang tua angkat tersangka) ditendang, didobrak-dobrak, cuma satu kali saja. Terus saya pernah dibohongi, saya teman dekat, saya mengajak jalan-jalan, main main, ngopi, saya kasih makanan, rokok, terus tiba-tiba dia menghindar dari saya,” ungkap.
“Kemudian dia pernah berbuat kasar sama orang tua angkat saya,” imbuh Sudarwo.
Pembunuhan ini bermula ketika Sudarwo menjemput Abid di rumahnya di Perum Wates pada Rabu, 30 Oktober 2024 sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, tersangka membonceng korban dengan menggunakan Honda Supra X 125 tanpa pelat nomor polisi.
Tersangka mengajak korban nongkrong di kawasan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto hingga pukul 22.00 Wib. Setelah itu, Sudarwo mengajak korban keliling lalu berhenti di warung untuk minum-minum arak, tepatnya di Kelurahan Balongsari.
Menurut Kasat Reskirm Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny, mereka minum-minum arak hingga pukul 03.30 WIB. Selanjutnya, Sudarwo kembali mengajak korban pulang.
Sesampainya di rumah Sudarwo, korban diminta menunggu. Sedangkan Sudarwo mengambil sangkur di dalam kamar yang kemudian diselipkan ke jaket dorengnya. Setelah itu, Sudarwo kembali mengajak korban keliling.
“Tersangka mengajak jalan-jalan, sesampainya di Balongcangkring, tersangka meminta agar korban yang mengemudi motornya,” kata Rudi.