Ketua Kadin Surabaya Sambut 2025: Fokus Digitalisasi UMKM dan Green Economy
- Nur Faishal/Viva Jatim
Salah satu potensi yang akan digarap adalah revitalisasi kawasan Kota Lama Surabaya. Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi bisnis dan pariwisata berbasis teknologi hijau yang memadukan nilai historis dengan ekonomi kreatif.
“Kadin Surabaya siap mendorong Kota Lama menjadi ikon baru yang menggabungkan heritage, inovasi teknologi, dan konsep ramah lingkungan. Kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci keberhasilannya,” tambah Mas Andi.
Di tingkat internasional, Kadin Surabaya berencana memperkuat kerja sama dengan negara-negara tetangga melalui forum bisnis, misi dagang, dan program ekspor-impor. Wilayah Asia Tenggara menjadi fokus utama, mengingat potensi konsumsi yang besar.
Melalui Surabaya Export Hub, Kadin Surabaya akan menyediakan pendampingan untuk UMKM, termasuk sertifikasi produk dan business matching dengan mitra dagang luar negeri. “Kami yakin Surabaya dapat menjadi pintu utama ekspor di sektor manufaktur, kuliner, fesyen, dan logistik,” ujarnya optimis.
Mas Andi menegaskan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat daya saing produk lokal, meningkatkan investasi sektor riil, dan memperkuat rantai pasok. “Dengan langkah ini, kita tidak hanya mendorong konsumsi domestik, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi,” katanya.
Melalui berbagai inisiatif ini, Kadin Surabaya mengajak seluruh pelaku usaha, pemerintah, akademisi, dan komunitas untuk bersatu padu menyukseskan visi besar Surabaya. “Semoga tahun 2025 membawa Surabaya menuju tahap perkembangan yang lebih inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan, demi kesejahteraan bersama,” pungkas Mas Andi.