Pedagang Terompet di Lamongan Banjir Cuan Jelang Tahun Baru 2025

Seorang pedagang terompet saat menjual dagangannya
Sumber :
  • Imron Saputra/Viva Jatim

Lamongan, VIVA Jatim –Menjelang pergantian tahun baru 2025, penjual terompet di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Fenomena ini terlihat jelas sejak tiga hari terakhir, dengan semakin banyak pembeli yang datang untuk membeli terompet.

Tom Liwafa DPR Puji Kinerja Polda Jatim Sukses Jaga Kamtibmas

Salah satu pedagang terompet, Lusi Puspita (23), warga Kecamatan Sukodadi, mengaku bahwa dalam sehari ia bisa menjual puluhan terompet. Lusi berjualan di kawasan Jalan KH. Hasyim Asy’ari, yang ramai dikunjungi masyarakat yang tengah mempersiapkan perayaan tahun baru.

"Penjualan terompet tahun ini sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Harga terompet yang saya jual bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000," ujar Lusi. 

Harapan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong di Tahun 2025

Terompet yang dijualnya berasal dari Surabaya dan Babat, dengan pilihan model terompet yang beragam, seperti terompet mika dan plastik dengan desain unik seperti kupu-kupu dan naga.

"Berjualan mulai mengalami kenaikan sejak 3 hari yang lalu dan dalam sehari kurang lebih 15-20 terompet terjual dan penjualan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," kata Lusi.

Kemenag Lamongan Sambut Baik Wacana Libur Selama Ramadan

Lusi memprediksi, penjualan terompet akan terus melonjak menjelang malam pergantian tahun. Puncak kenaikan biasanya terjadi pada tanggal 30 Desember, saat banyak orang mulai mempersiapkan perayaan tahun baru.

Meski begitu, Lusi mengungkapkan tantangan yang dihadapi selama musim hujan ini. Saat hujan, ia terpaksa menutup lapak dengan plastik untuk melindungi dagangannya.

Salah satu pembeli, Erik, mengaku membeli terompet untuk anak dan keluarganya. "Kami berencana meramaikan malam pergantian tahun dengan terompet ini," kata.