3 Syarat Wujudkan Koherensi di Struktural NU Menurut Gus Yahya

Gus Yahya di Kick Off Harlah ke-102 NU
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan bahwa ada 3 ayarat yang harus dipenuhi guna mewujudkan koherensi di tubuh organisasi. Koherensi yang tinggi ini diperlukan untuk menghadapi ragam tantangan yang terjadi. 

Tak Bisa Pakai Zakat, PBNU Sarankan Gunakan Infaq dan Sedekah Saja untuk MBG

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat memberikan sambutan di acara Kick Off Harlah Ke-102 Nahdlatul Ulama di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis, 16 Januari 2025 kemarin. 

"Tiga syarat ini jika dikerjakan akan meningkatkan peran NU dalam berkhidmat kepada masyarakat," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Jumat, 17 Januari 2025. 

Amerika Utara Ajukan Proposal Investasi 1 Triliun Olah Sampah di Trenggalek

Pertama, yang perlu dilakukan adalah perbaikan tata kelola organisasi. Tata kelola di dalam tubuh NU ini meliputi proses dan prosedur berorganisasi. Perbaikan tata kelola dalam tubuh organisasi akan meningkatkan martabat organisasi di masa mendatang.

Kedua adalah konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ini termasuk dalam aspek sumber daya manusia maupun pembiayaan. Ia menjelaskan, apabila sumber daya manusia dalam tubuh NU dapat dikonsolidasikan, ia percaya akan terjadi gelombang perubahan struktural dan kultural dalam tubuh NU. 

Pesan Penting Gus Yahya di Kick Off Harlah ke-102 NU

"Hal ini juga akan berkaitan dengan konsolidasi pembiayaan yang juga tak kalah pentingnya di dalam tubuh NU," tambahnya. 

Menurut Gus Yahya, terdapat ribuan kaderisasi yang telah dilakukan NU, dan puluhan ribu kader NU yang telah lahir. Walaupun jumlahnya sudah besar, tapi masih kurang dari target yang ditetapkan.

Ketiga adalah konsolidasi agenda. Gus Yahya menyatakan, apabila konsolidasi program dari pusat hingga daerah dapat diorkestrasi dengan baik,akan melahirkan dampak yang sangat besar. 

“Kondolisasi Agenda dalam rencana strategis nasional NU,” ujarnya. 

Kick Off Harlah Ke-102 NU di Surabaya

Photo :
  • Istimewa

Ia berharap PWNU sejalan dengan program PBNU yang kelak dilanjutkan oleh PCNU, MWC, hingga ranting NU. Dengan itu, kata Gus Yahya, pengurus NU di era saat ini yang menjadi pewaris dari para pendiri NU, dapat melanjutkan kejayaan NU yang telah diwariskan.   

Komitmen PWNU hingga Ranting NU 

Segala cita-cita NU untuk mengabdikan diri pada masyarakat bergantung pada struktur NU yang paling dekat dengan komunitas NU yakni PCNU di tingkat kabupaten/kota, MWCNU di tingkat kecamatan, dan Ranting NU di tingkat desa. 

"Di sinilah pentingnya peran PWNUuntuk menjadi penyambung cita-cita PBNU pada struktur yang di bawahnya," tegas Gus Yahya. 

 Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan komitmennya kepada program-program yang dicanangkan PBNU. Ia juga berjanji akan untuk menyelaraskan program PBNU hingga ke level PWNUhingga ranting. 

"Kita akan selalu mendukung PBNU. Kita akan selaraskan program kerja dengan PBNU,” ucap kata KH Abdul Hakim Mahfudz di hadapan ratusan peserta yang hadir.  

Tidak hanya itu, keselarasan program ini akan dilakukan dalam program yang dijalankan lembaga dan badan otonom.   

Sebagai informasi, Kick Off Harlah NU ini sendiri sejatinya hanya satu dari keseluruhan rangkaian Harlah ke 102 NU. Sejumlah kegiatan yang telah disiapkan NU secara paralel hingga awal november adalah ⁠⁠Kongres Pendidikan, ⁠⁠Kongres Keluarga Maslahat NU, ⁠⁠Resepsi Harlah NU, dan ⁠⁠Munas-Konbes NU. 

Secara keseluruhan rangkaian Harlahke-102 NU ini mengusung tema ‘Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat’. Kesemua program ini adalah wadah konsolidasi untuk menyatukan gagasan, visi, dan program kerja NU di berbagai jenjang kepengurusan.