Mahasiswa KKN Unair Edukasi Budidaya Maggot untuk Atasi Persoalan Sampah di Desa Tamiajeng Mojokerto

KKN Unair Surabaya memberikan edukasi budidaya maggot
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

"Alhamdulillah respon warga sangat bagus, positif. Warga antusias mengajukan pertanyaan, terutama terkait proses perkembang biakan Maggot dan potensi ekonominya dalam mendukung perekonomian masyarakat," jelas mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam itu.

Khofifah Bicara Pentingnya Menjadi Transformational Leader di Forum Pascasarjana Unair

Iqbaal menyampaikan, budidaya maggot menjadi opsi mengatasi persoalan sampah di desa ini. Sebab, sebelumnya ada warga setempat bernama Marlin yang sudah membudidayakan maggot secara individu. Namun tidak berkembang baik.

"Usaha Pak Markin tidak berhasil karena terbatasnya pasar penjualan maggot pada masa itu," ungkapnya.

Rektor Unair-Prof Bus Berdamai dan Berangkulan, Khofifah Ikut Senang

Kepala Desa Tamiajeng Warnoto mengatakan, selama ini pengelolaan sampah di Desa Tamiajeng tidak melalui proses pemilahan sampah terlebih dahulu. Sehingga dampaknya terjadi penumpukkan sampah di TPA. 

Ia berharap, melalui program Tamagot bisa sedikit demi sedikit bisa teratasi.

Rektor Unair Angkat Kembali Prof Bus sebagai Dekan FK Usai Dipecat

"Program Tamago mahasiswa BBK 5 Unair bagus, harapannya dapat dilanjutkan pihak Desa yang berpusat di TPA milik Desa. Pemberdayaan Maggot ini saya rasa baik sekali, kita tinggal melanjutkan. Untuk pelaksanaanya seperti apa nanti, sudah ada di gudang TPA,” ujarnya