Nenek Ini Tak Bisa Berobat Gegara Identitas Dipakai Orang Daftar Listrik Non Subsidi
- Viva Jatim/Imron Sapurta
Lamongan, VIVA Jatim – Nasib pilu menimpa Nenek Supiyah asal Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Ia kini tidak bisa lagi berobat karena kartu BPJS Kesehatan dinonaktifkan oleh pemerintah pusat.
Alasan penonaktifan kartu BPJS kesehatan itu karena nomor induk kependudukan (NIK) milik Supiyah dipakai orang untuk menyambung listrik 2.200 watt, padahal selama ini ia tidak pernah mendaftar listrik dengan daya 2.200 itu.
Supiyah sendiri tercatat sebagai warga kurang mampu dan sudah tidak bersuami dan numpang tinggal bersama anaknya yang berprofesi sebagai kuli bangunan. Sementara diketahuinya BPJS kesehatan Supiyah tidak bisa digunakan saat dirinya hendak berobat ke Surabaya.
"Tidak bisa digunakan lagi karena NIK ibu saya dipakai pasang listrik 2.200 Watt dan saya juga tidak tahu siapa yang pakai, kejadian itu juga sudah saya sampaikan ke PLN tapi PLN tidak bisa mendeteksi karena itu listrik non subsidi," kata Hartono anak Supiyah, Rabu 22 Januari 2025.
Menanggapi hal itu, petugas pelayanan pelanggan ULP PLN Babat Safira saat dikonfirmasi mengaku belum bisa mendeteksi NIK milik Supiyah karena data tersebut dipakai untuk pasang listrik non subsidi dan itu harus dicek melalui id pelanggan.
Safira mengatakan, ada beberapa penyebab kasus pencatut NIK milik Supiyah dipakai orang lain. Bisa jadi karena pelanggan non subsidi tersebut salah memasukkan data NIK atau pelanggan tersebut sengaja memakai NIK milik Supiyah dipakai untuk pasang listrik non subsidi.
"Kejadian ini baru kami ketahui dan solusinya kami akan meminta kroscek data ibu Supiyah ke pusat karena yang punya data listrik non subsidi itu pusat kami ti