Polda Jatim Ungkap Motif Mutilasi Wanita Asal Blitar yang Jasadnya Ditemukan di Ngawi

Surabaya, VIVA Jatim-Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Farman mengungkapkan motif pembunuhan dan mutilasi terhadap wanita asal Blitar berinisial UK yang jasadnya ditemukan di Ngawi di dalam koper merah. Menurut Farman berdasarkan hasil pemeriksaan sementara motifnya karena sakit hati dan cemburu.

"Karena tersangka merasa korban juga pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kos-kosannya. Dari pengakuan tersangka. Di sisi lain juga ada rasa ketersinggungan," ujar Farman.

Farman menjelaskan korban sering meminta uang kepada tersangka A. Dan pada waktu peristiwa terjadi, A sudah menyiapkan uang sebesar satu juta rupiah untuk diberikan kepada korban.

Selain itu, tersangka juga sakit hati karena korban UK pernah mendoakan kepada A bahwa anaknya akan menjadi PSK ketika sudah besar nanti.

"Itu membuat tersangkat sakit hati. Korban tidak terima karena tersangka punya anak kedua, sehingga korban pernah mengatakan supaya tersangka menghilangkan anak keduanya," kata Farman.

Farman juga mengungkapkan tentang status hubungan antara tersangka A dengan korban UK. Farman mengatakan UK bukan istri siri A sebagaimana informasi yang berkembang sebelumnya.

"Sudah kami cek apakah betul suami siri, sudah dilakukan pernikahan siri, faktanya tidak," jelasnya.

Farman menambahkan tersangka A dan korban UK sudah menjalin hubungan cukup lama yakni selama tiga tahun. Namun Farman belum bisa menerangkan tentang awal perkenalan mereka karena masih dalam penyelidikan.

Lebih lanjut Farman menerangkan tersangka A sudah memiliki istri dan anak. Meski demikian A seringkali menjalin hubungan dengan wanita lain yakni UK.

"Untuk mengelabui supaya yang bersangkutan tidak dicurigai dalam kos kosan, itu mengaku sebagai suami sirinya," katanya.