Hanya Ada Rp60 Ribu, Ibu dan Bayi Tertahan di Klinik Surabaya Karena Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan

Febri, Siti dan bayinya saat berada di klinik.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dhofir

Surabaya, VIVA Jatim – Nasib pilu dialami Siti Ayu (23), ibu muda asal Pabean Cantikan, Surabaya. Ia dan buah hatinya sempat tertahan di klinik kawasan Asemrowo karena tidak mampu membayar biaya persalinan.

Merugi Rp 123 Juta Akibat Investasi Bodong, Ibu di Mojokerto Lapor Polisi

Febri (36), suami Siti, kala itu hanya memegang uang Rp60 ribu saat membawanya ke klinik bersalin.

Beruntung permasalahan ini sudah berakhir berkat bantuan Komunitas Tolong Menolong (KTM) dan kepedulian Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Sehingga Siti dan bayinya bisa pulang ke kosan di wilayah Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

100 Pasien Katarak Bakal Operasi Gratis di Klinik Mata KMU Trenggalek

Daniel Lukas Rorong, selaku Founder dan Ketua KTM kepada Viva Jatim mengatakan, Siti melahirkan anak pertama dari hasil pernikahannya dengan Febri. Namun di pernikahan sebelumnya, Siti juga mempunyai dua anak yang saat ini tinggal bersama mantan suaminya.

Bayi yang baru dilahirkan Siti dikatakannya berjenis kelamin laki-laki, diberi nama Bima Febrianu dengan berat tiga kilogram dan panjang 50 centimeter.

Klinik Bayi Tabung di Surabaya Ini Raih Akreditasi Internasional Pertama di Indonesia Timur

"Sabtu [1 Februari 2025] kemarin lahir, jam 11.00 WIB, siang. Tadi baru saya bawa keluar [klinik] jam 12.00 WIB, siang. Jadi berapa hari itu [tertahan]? Tiga hari dua malam ya," ujar Daniel, Senin, 3 Februari 2025.

Daniel menjelaskan, Siti bersama bayinya terpaksa tak bisa pulang setelah terkendala biaya persalinan karena status kepesertaan BPJS yang dimiliki sudah lama tidak aktif. Sementara suaminya merupakan korban PHK dan sudah tiga bulan ini menganggur.

Halaman Selanjutnya
img_title