Hanya Ada Rp60 Ribu, Ibu dan Bayi Tertahan di Klinik Surabaya Karena Tak Bisa Bayar Biaya Persalinan

Febri, Siti dan bayinya saat berada di klinik.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dhofir

"Dari sinilah, permasalahan ini muncul, karena BPJSnya sudah tidak aktif, sehingga status Ibu Siti Ayu masuk sebagai pasien umum ketika akan melakukan persalinan di klinik tersebut," jelas Daniel.

100 Pasien Katarak Bakal Operasi Gratis di Klinik Mata KMU Trenggalek

Setelah KTM membayar tagihan biaya persalinannya sebesar Rp1.100.000, akhirnya ibu dan bayi bisa pulang ke kosan dengan diantar komunitas.

Bidan AF sendiri selaku pemilik klinik bersalin, meminta maaf kepada Siti dan suaminya dan menyampaikan bila permasalahan terjadi akibat kesalahpahaman semata.

Klinik Bayi Tabung di Surabaya Ini Raih Akreditasi Internasional Pertama di Indonesia Timur

"Kami tidak menahan. Kalau memang ada kesulitan pembiayaan, pasti pihak kami akan membantu seperti yang sudah seringkali kami lakukan pada pasien-pasien tidak mampu sebelum-sebelumnya," tegas Bidan AF.

"Kami juga meminta maaf jika ada pelayanan kami yang kurang berkenan. Kami juga akan evaluasi internal," akunya.

Ibu Muda di Jombang Bunuh Diri, Isi Wasiat untuk Keluarganya Bikin Nyesek

Persoalan tertahannya Siti dan bayinya di klinik karena terkendala biaya persalinan juga menjadi perhatian Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Orang nomor dua di kota pahlawan tersebut turut memberikan donasi dan membantu memberikan pekerjaan kepada Febri, suami Siti.

"Donasi dari Pak Armuji buat bayar kosan yang ternyata sudah nunggak dua bulan," pungkasnya.