Guru Besar PTN-PTS Dukung Berdirinya Universitas Sunan Gresik, Grand Launching Mei 2025
- Viva Jatim/Tofan
Jatim – Satu lagi Universitas berdiri di Kabupaten Gresik. Kali ini, Universitas Sunan Gresik (USG) yang berada di Kecamatan Sidayu. Sejumlah guru besar dan doktor dari berbagai perguruan tinggi ternama di Jawa Timur, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) mendukung pendirian kampus ini.
Pendiri Universitas Sunan Gresik (USG) Jazilul Fawaid mengatakan banyaknya dukungan dari guru besar, para doktor dari berbagai kampus stawata maupun negeri. Juga para pakar pendidikan yang akan menjadi Dewan Pakar USG.
“Kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena komitmen dukungan para guru besar, para doktor, pakar-pakar pendidikan di Jawa Timur untuk menjadi bagian dalam Dewan Pakar Universitas Sunan Gresik,” ujarnya, Senin, 24 Maret 2025.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini menambahkan pihaknya akan terus mencari ide-ide terbaik dari berbagai pakar pendidikan lainnya sehingga nantinya USG benar-benar bisa menjadi perguruan tinggi unggul berstandar internasional.
Gagasan lahirnya USG muncul disebabkan Gresik merupakan salah satu kota besar di Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang. Dulu, Gresik merupakan pintu perdagangan dunia dan tempat penyebaran Islam periode awal di Tanah Jawa. Saat ini, Gresik menjadi pusat kota industri. Berbagai perusahaan baik skala nasional maupun internasional berdiri di Kota Santri ini.
”Gresik jadi kawasan industri sehingga membutuhkan sumber daya manusia yang unggul dari Gresik. Gagasan lahirnya USG bagian dari keterikatan sejarah dan tantangan hari ini untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar anggota DPR RI Dapil Gresik-Lamongan itu.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bagsa (PKB) DPR RI ini mengatakan, pendirian kampus unggulan ini juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap langkah besar pemerintah untuk melahirkan SDM unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap USG akan menjadi perguruan tinggi unggulan di Gresik dan kami sudah siapkan seluruh legalitas dan perangkatnya, mulai dosen, gedung dan seluruh desainnya,” tutur Gus Jazil.
Pada Mei 2025 nanti secara resmi akan dilakukan grand launching sekaligus dibuka pendaftaran mahasiswa baru sehingga pada tahun ajaran baru tahun ini sudah bisa dimulai proses perkuliahan.
Rencananya untuk tahap awal akan didirikan dua fakultas dengan jumlah program studi (prodi) sebanyak 13 prodi. Yakni prodi S1- Manajemen Informasi Kesehatan, S1 Kebidanan & Profesi, S1–Mikrobiologi, D3 Kebidanan, S1 – Teknik Komputer & Informatika, S1–PGSD, S1-Teknologi Pendidikan, S1 - Teknik Sipil, S1 - Agro Ecoteknologi (Pangan), dan S-1 Rekayasa Pertambangan.
Kemudian rumpun sosial humaniora dibuka Fakultas Ekonomi dan Hukum yang memiliki tiga prodi yakni S1 Prodi Hukum, Akuntansi dan Manajemen. Jumlah prodi tersebut masih akan berkembang sesuai dengan kebutuhan.
”Kami berharap prodi yang dibuka dapat menjadi penopang kebutuhan pasar kerja di wilayah Gresik dan sekitarnya yang banyak berdiri industri-industri skala nasional hingga internasional. Ada juga usulan untuk membuka prodi teknologi perikanan karena dekat dengan laut, prodi psikologi dan juga kimia, nanti semua akan kami kaji dengan matang,” tuturnya.
Sementara itu, Prof Maskuri Bakri mengapresiasi gagasan besar Gus Jazil sebagai putra daerah asli Bawean, Gresik dalam mendirikan perguruan tinggi terbaik di Kota Santri. Prof Maskuri pun menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam pendirian USG. Nantinya, kampus yang berada di Kecamatan Sidayu itu harus menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional sehingga selain akan melahirkan SDM-SDM unggul, juga akan mengangkat wilayah Sidayu dan Gresik pada umumnya.
”Saya siap memberikan pemikiran-pemikiran besar dalam menciptakan SDM-SDM unggul yang tidak hanya menjadi job seeker, tapi job creator. Tidak hanya lulusan yang siap untuk melamar kerja, tapi bisa menjadi pencipta lahan pekerjaan-pekerjaan baru,” tuturnya.