Penjahit Pinggir Jalan Tulungagung Banjir Pelanggan Permak Baju Jelang Lebaran

Penjahit pinggir jalan mulai kebanjiran jasa permak baju lebaran
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Pelanggan perempuan menurutnya kebanyakan menggunakan jasa permak untuk baju gamis. Sedangkan bapak-bapak kebanyakan permak celana yang kebesaran maupun kekecilan.

Mas Dhito Ingin Pulangkan Prasasti Harinjing Jadi Penanda Harjad Kediri

Lain Kuncoro, lain Kustiyah (51) yang juga penjahit pinggir jalan. Ibu ini sudah belasan tahun menjadi penjahit yang mangkal di pinggir jalan. Di rumahnya pun, juga membuka taylor.

Untuk harga bervariasi, mulai 5 ribu sampai 25 ribu untuk jasa permak baju maupun celana. Hal inilah yang membuat pelanggan banyak memilih penjahit pinggir jalan ketimbang penjahit rumahan.

Dikibuli Kenalan, Pria di Mojokerto Kehilangan Tanah Senilai Rp1,5 Miliar

"Sejak 2011 saya jahit di pinggir jalan. Alasannya banyak pelanggan yang lebih memilih disini daripada di rumahan karena harganya terjangkau dan cocok," ujar Kustiyah.

Sementara, pelanggan permak baju, Tias (40) mengaku membawa baju gamis dan beberapa baju lainnya untuk dipermak. Karena baju gamis untuk lebaran terlalu besar.

Dampingi Wapres Gibran Ziarah Bung Karno, Khofifah Ajak Jaga Persatuan Bangsa

"Memilih disini cepat bisa ditunggu. Harganya juga terjangkau," ujar Tias.

Perempuan asal Desa Pojok Ngantru menambahkan, selain cepat dan terjangkau, ia merasa pas dan cocok apabila dikenakan sesuai dengan keinginan. Sehingga baju yang digunakan merasa nyaman.

Halaman Selanjutnya
img_title