Petani Senang Hasil Panen Terserap Bulog dengan Harga 6.500 di Trenggalek

Gabah hasil panen petani
Sumber :
  • Madchan Jazuli

Sementara itu, Kepala Desa Karanganom Trenggalek, Muntingah menerangkan bahwa pada kali ini total 20 ton untuk petaninya sejumlah 14 orang dengan harga 6.500 perkilogram.

Seluruh Korban Tanah Longsor di Trenggalek Ditemukan

"Dibanding harga tengkulak 5.800 Jadi ada selisih 700, petani lebih senang dibeli dari Bulog. Karena harganya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan petani untuk merawat padi," ujar Muntingah.

Jumlah luasan lahan di Karanganom mencapai 104,880 hektare. Jumlah tersebut terbagi dalam Kelompok Tani (Poktan) Sumber Rejeki 1, 2 dan 3. Sedangkan untuk penen kedua (MT 2) di Poktan Sumber Rejeki 3 sudah lebih dahulu.

Emil Dardak Ingin Dilakukan Mitigasi Bencana Pasca Longsor Trenggalek

Total hasil panen di Karanganom secara keseluruhan bisa menghasilkan kurang lebih 730 ton. Sebab, per hektare bisa menghasilkan 10 ton gabah panen kering.

"Kalau yang ini perkiraan 73 hektare, hasilnya per hektarenya 10 ton. Sehingga total 10x73," ujarnya.

Petani di Lamongan Gagal Panen akibat Puluhan Hektare Padi Terendam Banjir

Bu Lurah menaruh harapan ke depan hasil panen harus diserap Bulog sesuai dengan harapan petani. Ia menyadari pengeluaran selama pembibitan, masa tanam, perawatan hingga panen membutuhkan biaya tidak sedikit.

"Dengan harga segitu, sesuai dengan biaya yang dikeluarkan sehingga petani tidak rugi," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
img_title