Perempuan Kakak Beradik di Mojokerto Gagalkan Aksi Pencurian Dua Pemuda Asal Sidoarjo

Aksi Pencurian
Sumber :
  • Viva Jatim/M Luthfi

Mojokerto, VIVA JatimPerempuan kakak beradik di Kecamatan Kutorejo, Mojokerto menggagalkan aksi pencurian dua pemuda asal Sidoarjo. Satu pelaku berhasil kabur usai berduel. 

Nekat Bobol Alfamart, Mahasiswa Asal Lamongan Diamankan Polres Gresik

Peristiwa pencurian itu terjadi di sebuah toko milik Usman Alibi di Desa Windurejo, Kutorejo, Mojokerto pada Minggu, 20 April 2025 malam. Seorang pelaku mengalihkan penjaga toko dengan berpura-pura membeli, sedangkan seorang lainnya mengambil uang yang berada di laci toko. 

Putri Usman sekaligus penjaga toko, Lalilutan Nafisah (21) menceritakan, mulanya ia mendengar suara panggilan seorang pria hendak membeli dari luar tokonya. Saat itu ia tengah duduk dalam rumah. 

Polisi Identifikasi 8 Pelaku Petasan Rusak Mobil dan Rumah di Tulungagung, Besok Dirilis?

Dikatakannya, awal pria tersebut membeli air mineral. Setelah membayar, kemudian membeli bensin. 

“Awalnya beli bensin Rp 22 ribu. Uangnya sudah dikasih, terus nambah 10 ribu lagi,” katanya

Terekam CCTV! Maling Tukar Motor Kymco dengan Beat di Rumah Makan Mojokerto

Saat perempuan yang akrab disapa Elsa mengisi bensin motor Honda CRV warna hitam, posisi pria tersebut berada dibelakangnya. Meski sudah dua kali pengisian, pria itu lagi-lagi meminta Elsa untuk mengisi lagi. 

Hal itu membuat Elsa menaruh curiga. “Saya curiga dari gerak geriknya dan posisina pun di belakang saya,” tandasnya. 

Ketika mengisi tangki bensin untuk yang ketiga kalinya, ia menghadap ke arah laci toko. Disaat itulah ia melihat ada seseorang di dalam toko. Semula ia mengira kakaknya, ternyata seorang laki-laki yang tak dikenalinya setelah dihampiri. 

Karena curiga, Elsa langsung mendesak tujuannya berada di dalam toko. “Dia bilang mau beli. Kalau mau beli kok di sini, ya di depanlah,” tandas. 

Seketika itu juga Elsa meneriaki mereka ‘maling-maling. Namun, teriakannya tak dihiraukan warga. Sementara, pria yang membeli bensin bersikukuh bukan dirinya bukan maling sembari menunjukkan uang recehan. 

“Yang beli bensin badannya kurus pakai masker. Sedangkan satunya gendut, tapi saya tidak tahu bagaimana masuknya ke toko. Saya memergokinya sudah di kasir,” tandasnya. 

Setelah Elsa berteriak, dua pria tersebut berusaha melarikan dengan berboncengan menggunakan motor Honda CRB merah hitam. Sejurus kemudian, Elsa berusaha menarik salah satu terduga pelaku. 

“Dia mau kabur naik sepeda, saya tarik,” tandasnya. 

Pelaku sempat melawan hingga Elsa sempat terjatuh. Meski begitu, Elsa tetap berusaha megang pelaku. 

Tak lama, kakak Elsa, Altunia Mafatikhul Islamiyah (25) keluar dari dalam rumah. Altunia pun juga berusaha mengejar pelaku lain yang berusaha kabur. 

Menurut Elsa, sang kakak sempat berduel dengan pelaku saat mengejar pelaku. Sayangnya, pelaku berhasil kabur dengan meninggalkan sepeda motornya. 

“Awalnya saya tidak tahu kakak saya dipukuli. Kakak saya cerita kalau dipukuli karena mengejar. Tapi pelaku yang satunya kabur,” ujar Elsa. 

Setelah beberapa saat, sejumlah warga datang dan mengamankan satu pelaku. Saat itu, Elsa mengaku tak mengetahui barang yang dicuri dari tokonya. Bahkan pelaku juga tak mengakui telah mencuri. 

Elsa sempat mendesak pelaku untuk mengakuinya. Hingga akhirnya warga menemukan uang Rp 1 juta yang disembunyikan pelaku di celana dalam. 

Tak sampai disitu, Elsa mendapati sejumlah uang di dalam lacinya juga hilang. “kalau dihitung sekitar Rp 3,5 juta,” ujarnya. 

Pelaku yang berhasil diamankan diserahkan ke Polsek Kutorejo. Belakangan, pelaku diketahui bernama Mochamad Khariris alias Gudo (29) warga Desa Kalidawir, Tanggulangin, Sidoarjo. 

Sedangkan yang kabur M Eko Wahyu alias Gogon (24) warga Desa Kalidawir. 

Kapolsek Kutorejo AKP Agung Sugiarto membenarkan jika Gudo telah diamankan. Selain Gudo, sejumlah barang bukti juga turut disita. Antara lain, sepeda motor Honda CRV merah hitam tanpa nopol, uang tunai Rp 2.340.000 dan ponsel milik pelaku. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, eksekutor aksi pencurian adalah Gudo. “Godo masuk kedalam toko dan mengambil uang yang ada dilaci toko dan ketahuan korban. Sehingga terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban,” ungkapnya. 

Sedangkan pelaku Gogon kabur dengan cari jalan kaki karena melihat warga yang ramai. 

“Gogon melarikan diri dan Mochamad Kharis alias Godo diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Kutorejo. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,5 juta,” pungkas Agung.