Lagi Asyik Bermain, Balita Tertembak Senapan Angin di Trenggalek

Lokasi rumah tua kejadian di Kamulan Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Biaya operasi yang tidak sedikit, pihak keluarga mencoba mengurus surat keterangan tidak mampu. Selain itu, BPJS Kesehatan menurut Masruri, tidak mengcover operasi pengangkatan peluru karena akibat dari kelalaian.

Bayi Kembar Siam di Tulungaung Tercover BPJS, dari Sebelum hingga Usai Operasi

Perihal kondisi saat ini, Masruri mengaku mendapat telepon dari sang ayah, sampai sekarang sudah berangsur membaik. Kendati masih menggunakan ventilator, namun Kahla mulai membaik kesadarannya dan sedang menjalani perawatan di ICU.

"Kalau kesadarannya lumayan, tetapi kalau komunikasi, kan masih masih pakai ventilator. Untuk pelurunya sudah diambil di hari Senin tanggal 2 Januari kemarin," paparnya.

Bayi Kembar Siam di Tulungagung Dioperasi Pemisahan Tunggu 8-10 Bulan

Donasi untuk Pengobatan Kahla Terus Mengalir

Pemerinta Desa Kamulan berupaya mendampingi keluarga korban untuk mencari solusi pembiayaan. Salah satunya mengajukan ke Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (Gertak) Pemkab Trenggalek. Termasuk juga ke Baznas Trenggalek yang berjanji mengcover pembiayaan korban.

FL2SN Trenggalek 2024 Resmi Dibuka, Mas Syah: Upaya Cari Bibit Berprestasi

"Insyaallah disanggupi. Sementara ini belum ada biaya keluar. Kemarin kita dapat transfer dari Baznas Trenggalek untuk biaya penunggu operasional Rp 1 juta," terangnya.

Tidak berhenti di situ, beberapa hari kemarin ada salah satu gerakan donasi bersama saat gerak jalan. Dipusatkan di Lapangan Kecamatan Durenan, masyarakat menggalang donasi untuk kesembuhan anak yang bersekolah di PAUD Muhammadiyah tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title