Perluas Jaringan Internasional, FT UB Jalin Kerjasama dengan PH NUS
- Istimewa
Malang, VIVA Jatim-Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) menegaskan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dengan menandatangani perjanjian kerja sama bersama Pioneer House, National University of Singapore (PH NUS) untuk kelanjutan program International Student Inbound Mobility: Southeast Asia Friendship Initiative (SFI) Course. Penandatanganan ini dilangsungkan di Auditorium Departemen Teknik Industri FT UB, Senin, 19 Mei 2025.
House Master PH NUS, Associate Professor Prahlad Vadakkepat mengatakan budaya, komunitas, dan gaya kepemimpinan yang berbeda adalah fondasi penting yang perlu diasimilasi oleh para calon pemimpin masa depan. Pasalnya, dunia akan berubah secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
"Dan kami percaya program ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan para mahasiswa menghadapi perubahan tersebut,” ujar Prahlad.
NUS saat ini menempati peringkat 1 di Asia dan peringkat 8 dunia berdasarkan QS World University Ranking 2025. Sementara itu, UB masuk dalam klaster pertama perguruan tinggi negeri di Indonesia dan terus mendorong diri menuju status World Class University. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kualitas akademik dan mempercepat peningkatan reputasi UB, khususnya melalui indikator mobilisasi mahasiswa internasional.
Ketua Departemen Teknik Industri FT UB sekaligus penggagas program, Prof. Sugiono berterimakasih atas kerjasama ini. Ia berharap ini membuka lebih banyak peluang kolaborasi, baik dalam bentuk konferensi internasional, riset bersama, hingga publikasi ilmiah bersama.
"Terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh Universitas Brawijaya," katanya.
Sebelum penandatanganan resmi, rangkaian kegiatan program telah dilaksanakan sejak 11 hingga 20 Mei 2025. Program ini melibatkan 32 mahasiswa dari NUS dan 16 mahasiswa FT UB lintas disiplin yang diketuai oleh Debrina Puspita Andriani. Para peserta berinteraksi aktif dalam kegiatan seperti field trip, lokakarya, diskusi kelompok, hingga presentasi panel.
Dengan mengusung tema "SDGs in Action: Innovate, Empower, Transform," kegiatan ini mengajak mahasiswa memahami isu nyata terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan inovasi melalui eksplorasi langsung di sejumlah lokasi budaya dan sosial, antara lain Candi Singosari, Kawasan Heritage Kayutangan, Soendari Batik, Desa Ngroto, Matahati Ceramics, Bendungan Karangkates, hingga Gunung Bromo. Program kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen FT UB dalam memperluas horizon akademik dan kultural mahasiswa.
“Program ini tidak hanya menjadi wadah pertukaran budaya dan eksplorasi ilmiah, tetapi juga memperkuat persahabatan, penghargaan antarbudaya, serta kolaborasi lintas negara. Kami berharap program ini menjadi fondasi bagi kemitraan yang berkelanjutan dan lebih erat di masa depan," tutup Indradi.
Melalui perjanjian ini, FT UB dan PH NUS berkomitmen untuk terus mengembangkan jejaring akademik yang inklusif dan berdampak global, sekaligus menginspirasi mahasiswa menjadi agen perubahan di tingkat internasional.
Penandatanganan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FT UB, Eng, Indradi Wijatmiko, jajaran pimpinan departemen, dosen, serta personalia hubungan internasional FT UB. Dari pihak NUS, hadir House Master PH NUS, Associate Professor Prahlad Vadakkepat, bersama Prof. Senthil Kumar, Quek Sue Ing, dan Nurul 'Ain Binte Razali.