Fadli Zon Resmi Ubah Nama PIM Jadi Museum Majapahit

Menteri Kebudayaan Fadli Zon di PIM Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim- Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara resmi mengubah nama Pusat Informasi Majapahit (PIM) di Mojokerto menjadi Museum Majapahit.

6 Alasan Pentingnya Penulisan Ulang Sejarah Indonesia menurut Menteri Kebudayaan

Peresmian perubahan nama tersebut ditandai dengan gunting pita oleh Fadli Zon bersama Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian serta Danrem 082/Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto Kolonel Inf Batara Alex Bulo di depan pintu masuk museum.

Fadli menyampaikan, perubahan nama PIM menjadi Museum Majapahit ini bukan sekadar simbolik. Namun, pihaknya berharap dapat membawa semangat untuk mengangkat warisan budaya, terutama warisan Kerajaan Majapahit. Sebab, Museum Majapahit menyimpan banyak benda bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit.

Bupati Mojokerto Beberkan 4 Misi Strategis Pembangunan dalam RPJMD 2025-2029

“Kita tidak hanya ingin perubahan nama. Ini hanyalah semacam kickoff permulaan, bagaimana kita akan membesarkan dan merencanakan ke depan yang dimulai dari namanya,” kata Fadli.

Ia juga mengungkap alasan perubahan nama PIM menjadi Museum Majapahit.

Jelang Pelantikan, Khofifah Berkunjung ke Kraton Majapahit Jakarta

“Kalau pusat informasi itu tidak ada satu muatan yang serius. Tapi kalau Museum Majapahit, kita digerakkan oleh nama ini untuk merefleksikan koleksi yang di sini,” ungkapnya.

Ia menyebut, Museum Majapahit memiliki 8000 koleksi benda kuno. Seperti arca, terakota, keris, artefak, logam hingga prasasti. Di mana, ribuan koleksi itu dimoniasi peninggalan era Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majaphit pernah berdiri pada abad 13 hingga 15. Menurut Fadli, pengaruh budayanya masih terasa hingga kini, terpatri dalam arsitektur, seni dan tata nilai masyarakat.

Dengan semangat itu, Fadli berharap museum ini tak hanya menjadi ruang pajang benda-benda tua, tapi menjadi pusat pengetahuan yang hidup dan dinamis.

Ke dapannya, pihaknnya berencana melakukan pelebaran dan penataan ulang area Museum Majapahit.

“Kita berharap Museum Majapahit ini menjadi cikal bakal musem yang lebih besar lagi. Mungkin kombinasi antara koleksi yang ada di dalam ruangan dan di luar. Tentu bisa aksesibel (dijangkau) ditambah dengan narasi dan literasi agar bisa lebih hidup,” terang Fadli.