Besok, PBNU Bakal Gelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Surabaya

Muktamar Internasional Fikih Peradaban
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Sebelum Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih akan menggelar satu kegiatan yang tak kalah penting. Yakni Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang akan digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Senin besok, 6 Februari 2023. 

Pancing Amarah Warga Madura, 3 Konten Kreator Film Guru Tugas Ditangkap Polisi

Sesuai namanya, kegiatan ini akan melibatkan elemen ulama di seluruh dunia. Sebanyak 300 ulama, baik dalam maupun luar negeri dijadualkan hadir dalam acara tersebut. 15 ulama di antaranya menjadi pembicara kunci. 

Sebagai informasi, Muktamar Internasional Fikih Peradaban itu adalah puncak dari Halaqah Fikih Peradaban yang digelar di 200 lebih titik di pesantren seluruh Indonesia sejak 2022 lalu. Forum para ahli hukum dan mufti dari berbagai negara tersebut akan membicarakan berbagai isu modern, mulai dari konsep Islam tentang negara modern, soal relasinya dengan non-muslim, hingga terkait tata politik global.  

Momen Bersejarah, Pesantren Pertama NU Diresmikan di Jepang oleh Dubes RI

Wakil Ketua Panitia Muktamar Internasional Fikih Peradaban, Ahmad Ginanjar Sya’ban mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan representasi dari misi PBNU untuk mendorong umat Islam di seluruh dunia agar ikut memikirkan problem internal umat Islam sendiri. Sehingga dapat ditemukan solusi untuk keberlanjutan di kehidupan mendatang. 

"Perhelatan internasional ini menjadi bagian tak terpisahkan dari misi PBNU untuk mendorong umat Islam di seluruh dunia turut memikirkan problem internal umat Islam sendiri, lalu memberikan solusi konkret bagi masa depan peradaban dunia melalui norma-norma fiqih," kata Wakil Ketua Panitia Ahmad Ginanjar Sya'ban dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, pada Minggu, 5 Februari 2023.

Pemkot Surabaya Gandeng Kampus NU Unusa Kelola Bozem dan Taman di Tenggilis

Ia menambahkan bahwa di era kepemimpinan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya itu, NU ingin hadir untuk merumuskan bersama-sama guna menemukan solusi dari sekian permasalahan yang tengah dihadapi umat Islam. 

Gagasan besar Gus Yahya itu juga telah dituangkannya dalam buku ‘Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama’ terbit tahun 2020. Dalam buku tersebut, Gus Yahya menuangkan gagasannya dalam bentuk narasi berjudul ‘Mengakui Masalah, Menemukan Solusi’. 

Gus Yahya meyakini bahwa NU sebagai organisasi sosial keagamaan terbesar di dunia harus hadir memberikan solusi terhadap sekian persoalan yang dialami umat Islam. Sehingga mampu memberikan kontribusi besar di dalam membangun peradaban yang mulia. 

Untuk itu, melalui Halaqah Fikih Peradaban, diharapkan dapat merumuskan sederet solusi yang lahir dari ide dan gagasan besar para ulama Nusantara untuk menyelesaikan sekian banyak persoalan yang ada. Setelah itu ditawarkan dalam forum internasional sebagai representasi umat Islam di seluruh dunia.