Orasi Ilmiah Surya Paloh Disebut Otokritik Terhadap Politik Kekinian

Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Jatim – Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Willy Aditya mengatakan bahwa orasi ilmiah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau NasDem Surya Paloh tentang 'Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan' dari promovendus Doktor Kehormatan sebagai otokritik atas kondisi politik kekinian. Karenanya, pemikiran politik di orasi ilmiah tersebut sangat penting untuk dikaji demi masa depan politik Indonesia ke depan.

Partai Nasdem Restui Anies Baswedan Maju di Pilkada DKI 2024, PKB Respon Begini!

Hal itu disampaikan Willy saat membedah orasi ilmiah Surya Paloh tersebut di Kota Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Acara tersebut juga menghadirkan pakar komunikasi politik Unair, Suko Widodo. “Jadi (orasi ilmiah) Pak Surya di pidato ini otokritik terhadap lembaga-lemabaga politik, terhadap masyarakat politik,” kata Willy.

Menurut Willy, di orasi ilmiah Surya Paloh, politik kebangsaan menjadi high politic atau politik kelas tinggi. Sedangkan politik elektoral adalah low politic atau politik rendahan. Politik elektoral, lanjut dia, mengutamakan kepentingan melekat pada dirinya atau kelompoknya yang semata-mata urusan pemilu. Politik seperti itu menggunakan nalar dan nafsu binatang. Ekspresinya dalam politik adalah peran dan melahirkan residu, melahirkan perselisihan, kebencian hingga pertikian.

Respons Menohok PKS soal Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo

Itu berbeda dengan politik kebangsaan, yaitu politik yang mengarusutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok politik. Nah, di orasi ilmiah yang dibedah itulah menurutnya gagasan politik kebangsaan Surya Paloh tersembul. “Bagaimana bicara politik untuk kemaslahatan bersama, untuk publik, nasionalisme kita, itu hampir tak tersentuh,” ujar Willy.

“Ayo kita bersama-sama untuk mengembalikan khittah politik, tidak semata-mata hanya urusan merebut kekuasan, mempertahankan kekuasaan. Tapi bagaimana membangun ruang publik bersama. Itu hal yang paling pokok. Karena tujuan dari politik itu, kan, mensejahterakan, membahagiakan masyarakat dan itu juga ada di dalam Undang-Undang Dasar (1945) kita,” ucap Willy.

Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada, Sekjen Nasdem: Dimulai dari DKI Jakarta

Sebelumnya, Surya Paloh menerima penganugerahan Doktor Honoris Causa di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Senin, 25 Agustus 2022. Ketua Umum DPP Partai NasDem itu menjadi orang pertama yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB Malang.

Saat menerima Honoris Causa, Surya Paloh menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Meneguhkan Kembali Politik Kebangsaan'. Selain di Surabaya, orasi ilmiah tersebut juga dibedah di Madiun dan Kediri. Pada Sabtu, 27 Agustus 2022 ini, orasi ilmiah Surya Paloh itu dibedah di Kabupaten Jember. 

Halaman Selanjutnya
img_title