Sempat Viral, Said Abdullah Jelaskan Ihwal Penghapusan Listrik 450 VA

Said Abdullah di dalam pesawat sambil merokok
Sumber :
  • Twitter

Jatim – Nama politikus PDIP Said Abdullah sempat jadi sorotan karena video dirinya merokok di dalam pesawat jet pribadi viral di media sosial, lebih-lebih dikaitkan dengan usulan penghapusan daya listrik 450 VA oleh dirinya selaku Ketua Badan Anggaran DPR RI. Politikus asal Kabupaten Sumenep, Madura, itu pun membeberkan secara rinci soal usulan yang menuai pro dan kontra itu.

Didit Sasongko Ambil Formulir di PDIP, Bakal Lawan Petahana Mas Ipin di Pilkada Trenggalek?

Usulan penghapusan daya listrik 450 VA muncul dalam pembahasan agenda besar peralihan energi nasional di DPR RI beberapa waktu lalu. Usulan itu dimunculkan sebagai salah satu solusi menyehatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurut Said Abdullah, Indonesia harus keluar dari jebakan minyak bumi, terlebih kita memiliki produksi listrik dalam negeri yang sangat besar yang sanggup menopang kebutuhan energi. 

“Inilah ihwal yang melatarbelakangi agar kita segera beralih energi dari minyak bumi ke listrik," kata Said Abdullah dalam keterangannya dikutip VIVA dari Antara, Senin, 19 September 2022. 

Pilkada Lamongan 2024: Yuhronur Efendi Daftar di PDIP, Ketua PKB Daftar di NasDem

Karena itu, Said menyarankan agar pelanggan listrik 450 VA dialihkan ke 900 VA, yang juga merupakan listrik subsidi. Namun, lanjut dia, jika diterapkan kebijakan tersebut tidak diberlakukan untuk 9,55 juta rumah tangga berdaya listrik 450 VA yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena masuk kategori kemiskinan parah dengan penghasilan kurang dari US$1,9 per hari. 

"Terhadap kelompok rumah tangga seperti ini tentu saja tidak mungkin kebutuhan listriknya dinaikkan dayanya ke 900 VA, karena untuk makan saja mereka susah," kata Said.

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Mereka yang akan dikenai kebijakan pengalihan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA ialah 14,75 juta rumah tangga yang tidak terdata di DTKS, sehingga pelru diverifikasi factual untuk memilah mana yang harus dialihkan ke 900 VA dan mana yang tetap boleh menggunakan daya listrik 450 VA. 

Selain itu, papar Said, terdapat pula 8,4 juta pelanggan daya listrik 900 VA terdata dalam DTKS dan 24,4 juta pelanggan 900 VA tak terdata di DTKS. Di dua kategori itu juga perlu diverifikasi faktual, untuk memilah mana yang perlu beralih ke daya listrik 1.300 VA dan mana yang tidak. 

Halaman Selanjutnya
img_title