Pemprov Jatim Jadikan Reaktivasi Kereta Madura Prioritas Utama
- Nur Faishal/Viva Jatim
Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa, mengapresiasi gagasan besar pemerintah yang merancang Perpres 80 tahun 2019, di dalamnya memuat proyek reaktivasi jalur kereta Madura. Menurutnya, jika reaktivasi terealisasi, akan sangat menguntungkan masyarakat Madura.
“Walau tidak segampang membalikan telapak tangan, ini [usaha Fauzi merektivasi kereta Madura] perlu kita dukung,” imbau Ali.
Ia menjelaskan, realisasi Perpres 80 Tahun 2019 memerlukan investasi besar. Untuk proyek-proyek Madura, misalnya, setidaknya mencapai Rp 40 triliun.
Di sisi lain, Ali mengingatkan, sosialisasi terhadap masyarakat juga harus menjadi perhatian utama. Ini agar proyek bisa berjalan sesuai rencana. “Sosialisasi harus dilakukan dengan pendekatan Madura,” kata Ali.
Ketua DPP Ormas Madura Asli (Madas), Berlian Ismail Marzuki, yang juga hadir dalam forum mengatakan, warga Madura sangat menantikan pembangunan infrastruktur yang menyambungkan Pulau Garam.
Ia mengatakan banyak warga Madura yang merantau salah satunya dampak keterbatasan infrastruktur, membuat pengembangan daerah sulit dilaksanakan.
“Kenapa Madura banyak merantau, karena di tanah kita tidak bisa (berkembang) karena aksesnya terhambat. Kalau ini (jalur kereta) dibuka tentu yang diuntungkan ya masyarakat Madura,” ungkapnya.