Dihadiri Ribuan Siswa dan Mahasiswa, Kadin Jatim Gelar Sosialisasi Kuliah Gratis dan Kerja di Jerman
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Program tersebut dapat berlangsung karena kondisi Jerman yang kekurangan tenaga kerja. Anak muda produktif hanya sebanyak 28 persen dari total masyarakat Jerman. Sehingga membutuhkan tenaga kerja potensial dari luar negeri. Saat ini telah terbuka sekitar 20.000 kesempatan untuk bekerja di sana.
Ketua Kadin Gresik, M. Choirul Rizal mengatakan pihaknya akan selalu memberikan support terbaik dalam meningkatkan SDM Gresik. Terutama dalam mengurangi angka pengangguran yang ada.
“Gresik kota industri, tapi pengangguran tetap tinggi. Maka ini juga menjadi langkah solusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik.” ucapnya.
Selanjutnya, pelatihan untuk persiapan program tersebut akan digelar Kadin Gresik setelah lebaran Idul Fitri. CEO Habibie Education Youth, Nana Saragih memuji Bupati dan Wabup Gresik yang mensupport program kuliah kerja ini.
“Kalian punya Bupati, Wabup, dan Ketua Kadin yang hebat. Karena saya sudah keliling Indonesia dan tidak semua pemerintah daerahnya mau turun tangan dalam hal ini,” ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Koordinator Regional Sumatra Kadin Indonesia.
Lebih lanjut Nana Saragih mengatakan, program kuliah gratis dan bekerja di Jerman ini adalah kerjasama antara pengusaha dengan pemerintah Jerman atau Government to Business.
"Kampus, tempat tinggal dan pekerjaan, Habibie yang akan carikan semua. Yang harus dipersiapkan hanya harus belajar bahasa Jerman selama 6 bulan di Kadin Institute untuk menyelesaikan 36 bab materi dalam bahasa Jerman hingga mereka miliki sertifikat keahlian bahasa Jerman, Goethe," kata Nana.